
.CO-Bencana tanah longsor kembali terjadi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) pada hari Kamis (27/11). Menurut laporan dari Padang Ekspres (Jawa Pos Group), longsoran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di Jalan Raya Padang-Bukittiggi, Kabupaten Tanah Datar. Meski belum dapat memastikan jumlahnya, petugas telah memastikan adanya korban jiwa dalam kejadian bencana longsor ini.
Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Padangpanjang Aipda Denny menyampaikan bahwa korban jiwa terjadi akibat longsoran yang merusak rumah warga di lokasi bencana. Selain itu, jalur jalan yang menghubungkan Padang dengan Bukittinggi juga terganggu. Longsor menutupi permukaan jalan serta menimbun pemukiman penduduk.
"Telah terjadi tanah longsor yang menutupi Jembatan Kembar," kata Aipda Denny saat dihubungi pada hari Kamis (27/1) siang.
Menurut Denny, seluruh korban telah berhasil dievakuasi dari tempat kejadian. Baik korban yang selamat maupun yang meninggal dunia. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Yarsi Padangpanjang. Namun, pihaknya belum dapat memberikan angka pasti tentang jumlah korban yang selamat dan yang meninggal. Karena data masih dalam proses pengumpulan oleh petugas. "Untuk data korban masih kami kumpulkan. Korban yang selamat maupun yang meninggal telah dievakuasi ke Rumah Sakit Yarsi. Sebagian sudah dibawa ke rumah sakit dengan bantuan tim gabungan," jelasnya.
Denny menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan oleh tim bersama yang terdiri dari petugas kepolisian serta pihak-pihak terkait lainnya. Upaya ini ditujukan untuk menemukan korban yang terkubur akibat material longsoran serta mengungsikan warga dari daerah yang berisiko. Hingga sore hari ini, Satlantas Polres Padangpanjang belum mampu memastikan jumlah korban jiwa dari kejadian tersebut.
"Data pasti mengenai jumlah korban jiwa dan total keseluruhan korban masih dalam proses pemeriksaan dan pencatatan," katanya.
Selanjutnya, Denny mengatakan bahwa longsoran yang menutupi rumah warga berada di sekitar Jembatan Kembar. Area tersebut merupakan wilayah yang padat penduduk dengan diperkirakan terdapat 100 kepala keluarga. Tim gabungan terus berupaya menangani situasi tersebut dan berusaha mencegah dampak dari longsoran semakin meluas.(jpg)