Iklan

Pesan Doa dan Cinta dari Seminar Karier SMKN 5 Madiun

Thursday, December 11, 2025, 1:59 PM WIB Last Updated 2025-12-11T07:17:57Z

Madiun, Newsindonesia - Masa peralihan siswa dari bangku sekolah menuju perguruan tinggi atau dunia kerja kerap menjadi fase penuh emosi bagi keluarga. 

Orang tua sering berada di antara rasa bangga dan kekhawatiran, sementara siswa dituntut untuk siap secara mental, mandiri, serta berani menghadapi ketidakpastian masa depan.

Menjawab tantangan tersebut, SMK Negeri 5 Madiun menggelar seminar bertajuk “Melepas dengan Doa, Merestui dengan Cinta: Mempersiapkan Anak Menggapai Masa Depan” pada Kamis, 11 Desember 2025 di Aula sekolah, Jalan Merak No. 5 Kota Madiun. 

Acara ini melibatkan 296 siswa kelas XII dari Program Keahlian Manajemen Perkantoran, Teknik Komputer Jaringan, Bisnis Digital, Akuntansi, dan Layanan Perbankan Syariah beserta orang tua mereka.



Melalui kegiatan ini, sekolah berharap lahir komunikasi yang lebih hangat antara orang tua dan anak. Orang tua diajak memahami makna “melepas dengan doa” sebagai bentuk keikhlasan dalam mengantarkan perjalanan hidup putra-putri mereka, serta “merestui dengan cinta” sebagai dukungan penuh agar anak mampu melangkah dengan keyakinan dan karakter kuat.

Seminar menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom, Rektor Universitas Stekom Semarang, serta Yonathan Setyawan, S.Psi., M.Psi, Dosen Psikologi Universitas Widya Mandala. Keduanya memberikan paparan mengenai pentingnya pematangan mental, spiritual, dan keterampilan bagi siswa yang akan memasuki fase baru dalam kehidupannya.

Kegiatan dikemas dalam bentuk Seminar Interaktif & Motivasi Spiritual – Family Talkshow dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari ceramah inspiratif, sesi berbagi pengalaman antara siswa dan orang tua, hingga ice breaking dan motivasi untuk menumbuhkan semangat peserta.

Secara keseluruhan, seminar ini bertujuan memberikan wawasan kepada orang tua mengenai pentingnya peran dukungan emosional, membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi dunia nyata, serta mempererat hubungan keluarga.

Pada akhirnya, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan sinergi yang kokoh antara orang tua dan anak: bahwa keberhasilan dapat diraih melalui usaha terbaik dari siswa yang dibalut dengan doa dan restu tulus dari orang tua. (Dik_ar)




Komentar

Tampilkan