Iklan

FIFA Terlalu Kuat, FAM Diminta Pasrah Mengenai Kasus 7 Pemain Ilegal Timnas Malaysia

Saturday, November 22, 2025, 7:30 AM WIB Last Updated 2025-11-23T00:52:56Z

beritaindonesiaFederasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diharap bisa ikhlas menerima sanksi dari FIFA terkait tujuh pemain ilegal di timnas Malaysia.

Seperti yang diketahui, Malaysia kini sedang terlibat dalam kasus tujuh pemain ilegal.

Kasus tersebut dimulai pada bulan September lalu.

Saat itu muncul keraguan mengenai naturalisasi tujuh pemain timnas Malaysia.

pemain yang dimaksud adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

FIFA menjelaskan bahwa FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia) telah menggunakan dokumen palsu sehingga pemain naturalisasi tersebut dapat bermain.

Sebagai informasi, ketujuh pemain tersebut pernah tampil mengesankan saat Vietnam mengalahkan Vietnam dengan skor telak 4-0 pada bulan Juni lalu.

Ini adalah pertandingan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 Arab Saudi.

Akibat masalah ini, FIFA memberikan denda kepada FAM sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,3 miliar.

Pemain yang terlibat didenda sebesar CHF 2.000 atau sekitar Rp41 juta rupiah per orang.

Tidak sampai di situ, para pemain juga diberi sanksi larangan berpartisipasi dalam seluruh kegiatan yang terkait sepak bola selama 12 bulan.

FAM pernah mengajukan banding, tetapi banding tersebut langsung ditolak oleh FIFA.

Baru-baru ini, FAM berencana membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Langkah ini kemudian mendapat perlawanan dari Sekretaris Jenderal Kelantan FA (KAFA), Husin Deraman.

Husin Deraman menilai FAM seharusnya menerima hukuman FIFA.

Ia juga berpendapat bahwa FAM tidak memiliki dasar untuk melanjutkan kasus ini ke CAS.

Dari segi profesionalisme sudah ada, dan membawa kasus ini ke CAS hanya akan merusak kredibilitas FAM.

Melihat fakta-faktanya, tidak ada dasar untuk diajukan ke CAS.

Standar profesionalisme FIFA dalam menangani masalah yang melibatkan asosiasi anggotanya sangat tinggi.

"Di sini, lebih baik bagi FAM untuk mematuhi keputusan FIFA," kata Husin Deraman, dilaporkan newsindonesia dari NST.com.my.

Komentar

Tampilkan