Ngawi, Newsindonesia - Menyikapi kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk siswa SMK/MAK pada November 2025 mendatang, SMK Negeri 1 Paron mengambil langkah proaktif. Mengundang narasumber Rofiq Ali Muhsin untuk melakukan persiapan menghadapi even tersebut.
Kegiatan yang digelar pada Selasa (19/8/2025) ini bertujuan mempersiapkan para guru dalam menyusun strategi pembelajaran yang efektif untuk menghadapi tes nasional tersebut.
Rofiq adalah Sekjen Forum Guru Indonesia (FGI) dan peneliti utama Insan Cendikia institut Indonesia. Dikenal fokus mendorong peningkatan wawasan dan kompetensi guru.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Madiun, Lena, M.Pd., yang memberikan arahan sekaligus motivasi bagi para guru untuk berperan terus belajar dan update ilmu.
Dalam pemaparannya, Rofiq menjelaskan peta jalan pelaksanaan TKA, jenis jenis soal TKA, mata pelajaran yang diujikan, serta esensi tes ini sebagai alat ukur kompetensi dasar.
“TKA untuk SMK akan menguji Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan dua mata pelajaran pilihan. Ini adalah dasar bagi siswa untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, yang justru sangat dibutuhkan di dunia kerja,” tegasnya.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh guru SMKN 1 Paron dan didukung Penerbit Erlangga. Hasil even ini diharapkan dapat segera ditindaklanjuti dengan implementasi di dalam kelas.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang TKA dan pendekatan pembelajaran yang lebih mendalam, SMKN 1 Paron bertekad untuk mencetak lulusan yang tidak hanya meraih nilai tertinggi juga memiliki fondasi akademik yang kuat, siap berkontribusi di dunia kerja dan menjawab tantangan bonus demografi Indonesia. (Dik_ar)
