Tuban, Newsindonesia - Masa depan bukan sekadar soal teknologi canggih. Tapi juga zaman yang ditandai dengan ketangguhan yang rapuh, kecemasan, nonlinear dan tidak dapat dimengerti.
Untuk itu dibutuhkan manusia Indonesia yang tangguh. Pembelajaran mendalam mampu menciptakan generasi tangguh untuk situasi tersebut.
Hal itu disampaikan Peneliti utama Insan Cendikia institut Indonesia Rofiq Ali Muhsin, dalam Workshop Pembelajaran Mendalam yang digelar SMAN 1 Grabagan Tuban, Kamis dan Jum'at, 3 sd 4 Juli 2025.
"Masa depan ditandai dengan BANI. Brittle, anxious, nonlinear and Incomprehensible. Ketangguhan yang rapuh, kecemasan, nonlinear dan tidak dapat dimengerti. Tantangan tersebut membutuhkan manusia Indonesia yang tangguh. Pembelajaran mendalam mampu menciptakan generasi tangguh untuk situasi tersebut," ujarnya kepada peserta workshop.
Workshop ini bertujuan meningkatkan wawasan dan kompetensi guru SMAN 1 Grabagan. Bertempat di aula utama sekolah. Diikuti guru di lingkungan SMAN 1 Grabagan dan didukung Kepala SMAN I Grabagan Idha Karyati, S.Pd., M.Pd.
Selain memaparkan urgensi pembelajaran mendalam, Rofiq membekali peserta dengan latar belakang pentingnya pembelajaran mendalam, sejarah pembelajaran mendalam, mindfull learning, meaningfull learning dan joyfull learning.
Tak lupa pula membekali peserta dengan materi tentang pembuatan perencanaan pembelajaran mendalam (PPM).
Workshop ini dinilai sangat relevan, mengingat pembelajaran mendalam kini menjadi salah satu fokus utama Kementerian Pendidikan.
Dengan semangat perubahan dan kolaborasi, SMAN 1 Grabagan berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan metode pengajaran yang adaptif dan transformatif sesuai kebutuhan zaman. (Dik_ar)
