Ponorogo, Newsindonesia - untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi guru, SMAN 1 Sampung Ponorogo menggelar IHT pembelajaran mendalam, Rabu (02/07).
Bertempat di aula pertemuan SMAN 1 Sampung pelatihan ini mengambil tema " Menumbuhkan Kompetensi Abad 21 Melalui Pembelajaran Deep Learning".
Bertindak sebagai pemateri Pengawas Pembina Kabupaten Ponorogo Nurul Hidayati S.E., M.Pd., dan Rofiq Ali Muhsin Sekjen FGI (Forum Guru Indonesia).
Diikuti pendidik di lingkungan sekolah dan didukung Kepala SMAN I Sampung Yayuk Sri Wahyu Endah Arini S.Pd., M.Pd..
Kepada para peserta Rofiq mengemukakan bahwa ciri pembelajaran mendalam yang berhasil adalah murid akan merasa materinya mengena dikenang dan berkesan.
"Dalam pembelajaran mendalam murid tidak hanya paham. Lebih dari itu setelah pembelajaran murid akan merasa materi tersebut mengena dikenang dan berkesan," tuturnya.
Dalam kesehariannya, Rofiq adalah pengajar SMKN 1 Geger Madiun. Di luar Rofiq juga Peneliti utama Insan Cendikia institut Indonesia.
Rofiq juga menilai penting keteladanan guru. "Materi penting. Metode lebih penting di atas materi. Tapi keteladanan guru lebih penting dari dua hal di atas," pungkasnya.
SMAN I Sampung Ponorogo salah satu sekolah yang terletak di Ponorogo Barat. SMA ini makin berkembang dan makin banyak peminat. Lokasinya yang berdekatan dengan Monumen Reog membuat tampilannya semakin ciamik.
IHT ini dilaksanakan dalam moment yang tepat saat pembelajaran mendalam sedang populer digaungkan. Pembelajaran mendalam menjadi fokus Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. saat ini (dik_ar)
