Iklan

UPDATE Israel Serang Zona Aman Kamp Al-Mawasi Gaza, 71 Orang Tewas, 289 Terluka

Saturday, July 13, 2024, 7:54 PM WIB Last Updated 2025-08-19T04:17:25Z




Newsindonesia - Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, serangan Israel pada Sabtu (13/7/2024) menewaskan 71 orang di kamp Al-Mawasi, Gaza selatan.

 

Sebelumnya, Kementerian itu melaporkan korban tewas dalam serangan tersebut mencapai 20 orang. Kamp pengungsi Al-Mawasi yang berada di dekat Kota Khan Younis tersebut padahal sebelumnya ditetapkan sebagai salah satu zona aman oleh Israel setelah memerintahkan warga sipil untuk mengungsi dari wilayah lain di Jalur Gaza.

 

Kementerian Kesehatan di Gaza mengutuk serangan Israel ke kamp Al-Mawasi sebagai "pembantaian brutal oleh penjajah", merujuk pada Israel. Dikatakan, bahwa 71 orang tewas dan sedikitnya 289 orang terluka.

 

Kementerian Kesehatan di Gaza mengutuk serangan Israel ke kamp Al-Mawasi sebagai "pembantaian brutal oleh penjajah", merujuk pada Israel.

 

Dikatakan, bahwa 71 orang tewas dan sedikitnya 289 orang terluka.

 

Sayangnya, Kementerian Kesehatan di Gaza menyebut ada kemungkinan jumlah korban bertambah karena belum ditemukan. 

 

Sementara itu, Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki pengeboman yang dilaporkan tersebut.

 

Armada ambulans bergegas membawa para korban ke rumah sakit Nasser di Khan Younis, rumah sakit lapangan Kuwait di Rafah dan klinik-klinik terdekat.

 

Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan, penembakan yang sedang berlangsung telah mencegah timnya untuk menjangkau para korban di kota tenda tempat puluhan ribu orang mengungsi.

 

"Masih banyak mayat para syuhada yang berserakan di jalan-jalan, di bawah reruntuhan dan di sekitar tenda-tenda pengungsi yang tidak dapat dijangkau karena penembakan gencar penjajah (tentara Israel) yang menyasar tempat-tempat dan tenda-tenda di Al-Mawasi," ujar Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal.

 

Al-Mawasi telah dinyatakan sebagai zona aman oleh Israel saat mereka melakukan serangan militer di bagian lain Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober.

 

Badan bantuan PBB untuk Palestina, UNRWA, memperkirakan hingga 1,5 juta orang kini berada di seluruh distrik Al-Mawasi. Suhaib Al-Hams, kepala rumah sakit lapangan Kuwait, menyebut serangan itu sebagai "pembantaian yang nyata".

 

Ia mengatakan, ada banyak korban yang mengalami luka parah termasuk amputasi dan robeknya organ-organ dalam.

 

"Sebuah bencana yang nyata sedang terjadi saat ini di tengah-tengah runtuhnya sistem perawatan kesehatan," tambahnya.


Komentar

Tampilkan