Newsindonesia-Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar meminta 6.515 kursi
yang kosong di SMAN akan diprioritaskan untuk calon siswa kurang mampu.
"Prinsipnya bagi
kursi kosong kita akan peruntukan pada saudara kita yang kuramg tidak
mampu," kata Al Muktabar kepada wartawan ditemui di Masjid Al Bantani,
Kota Serang. Jumat (12/7/2024).
Untuk memastikan
benar-benar tidak mampu, Al Muktabar meminta pihak sekolah untuk melakukan
verifikasi faktual secara benar.
"Akan kita cek on the
spot ke tempatnya," ujar Al Muktabar.
Jika kuota dari afirmasi tersebut tidak tidak
terpenuhi, maka kursi kosong itu akan diperuntukan bagi peserta yang tak lolos
dari jalur zonasi.
Namun, zonasi pun harus
menerima peserta yang tak lolos dari jarak terdekat. "Urutan prioritasnya
bagi afirmasi begitu dari afirmasi tidak terpenuhi baru kita geser ke yang lain
(zonasi).
Zonasi ada listnya,
tinggal ditarik rangkingnya," kata dia. Sebelumnya, Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banten Tabrani menyebut ada 6.515 kursi
jenjang SMA Negeri se Banten yang belum terisi pada tahun ajaran 2024/2025.
Menurut Tabrani, penyebab
adanya kuota yang tidak terisi bukan karena tertolak di sekolah negeri.
Namun, penyebab kurangnya
minat pendaftaran di SMAN terutama di daerah pelosok dan pedesaan, dan ada juga
calon siswa yang dinyatakan lulus PPDB tidak daftar ulang ke sekolah.
