Iklan

Warga Buton Selatan Tewas Tersedot Ular Piton 6 Meter, Upaya Penyelamatan Berakhir Tragis

Tuesday, November 25, 2025, 1:47 PM WIB Last Updated 2025-11-26T07:32:36Z

SULAWESI TENGGARA, newsindonesia– Suasana mencekam menyelimuti Lingkungan Makolona, Kelurahan Jaya Bakti, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, setelah seorang warga tewas diserang ular piton raksasa sepanjang enam meter pada Minggu (23/11/2025) sore.

Korban bernama La Dusu (52) ditemukan meninggal dunia setelah terlilit ular saat berjalan pulang dari kebunnya menuju kampung.

Ditikam Saat Melintasi Jalur Kebun Sunyi

Peristiwa terjadi ketika korban berjalan sendirian melewati jalur kebun yang sepi. Tiba-tiba seekor ular piton besar menyerang dan langsung melilit tubuhnya. Dalam keadaan panik, korban berteriak meminta pertolongan.

Teriakan itu terdengar oleh warga bernama La Tadi, yang saat itu sedang bekerja di kebunnya.

"Saya sedang di kebun, sedang mencabut rumput, saya mendengar teriakan minta tolong. Saya mengambil parang langsung saya cari," kata La Tadi, Selasa (25/11/2025).

Sesampainya di lokasi, ia melihat dua warga lain sudah berada di tempat kejadian namun tidak berani bertindak karena ular berada dalam posisi siap menyerang.

Berjuang Melepaskan Ikatan Ular

Melihat situasi kritis, La Tadi segera memberi instruksi kepada dua warga untuk mengalihkan perhatian ular.

"Setelah teralihkan, saya potong," katanya.

Meski sudah dipotong, ular tersebut kembali berusaha menyerang. Perlawanan berlangsung sengit sebelum akhirnya ikatan ular dapat dilepaskan.

"Empat kali saya potong baru lepas itu ular," katanya.

Namun saat ikatan berhasil terbuka, korban sudah tidak bernyawa.

Evakuasi Panjang Melalui Jalur Kebun

Setelah memastikan kondisi aman, warga mengevakuasi jenazah korban.

Jasad La Dusu dibungkus dengan kain dan dibawa pulang dengan berjalan kaki sejauh sekitar satu jam melalui jalur kebun.

Jenazah korban dikuburkan pada Senin sore (24/11/2025) di Tempat Pemakaman Umum setempat.

Warga Makolona masih terpukul dan khawatir setelah peristiwa ini, terlebih karena munculnya ular piton berukuran besar yang dikatakan semakin sering terjadi di sekitar area kebun dan permukiman.

Komentar

Tampilkan