PIKIRAN RAKYAT SULTENG- Kembali, Polri mempercepat penyaluran bantuan logistik ke daerah yang terkena dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dua pesawat jenis CN dan Fokker dilepaskan dari Mako Polisi Udara Pondok Cabe sebagai bagian dari operasi besar mitigasi bencana nasional.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap para korban bencana.
"Polri menyampaikan belasungkawa kepada saudara-saudara kita yang mengalami kecelakaan. Marilah kita berdoa agar para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga diberi kekuatan," katanya.
Menurut Trunoyudo, tindakan cepat Polri merupakan perintah langsung dari pemerintah.
"Berdasarkan perintah Bapak Presiden kepada Bapak Kapolri, Polri diminta segera mengambil langkah nyata dalam upaya mengurangi risiko bencana. Instruksi ini langsung ditangani hari ini," tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa lebih dari 87.000 personel telah ditempatkan secara nasional, sementara pasukan di tiga wilayah yang terkena dampak sudah bergerak.
"Polda Aceh telah mengirimkan 4.550 personel, Polda Sumut sebanyak 1.754 personel, dan Polda Sumbar 2.743 personel," katanya.
Bantuan logistik yang diberikan kepada ketiga daerah tersebut meliputi ribuan paket kebutuhan anak dan ibu, obat-obatan, kasur lipat, makanan cepat saji, selimut, serta air minum. Sementara peralatan SAR mencakup puluhan perahu karet, ratusan pelampung, tenda peleton, tenda dokas, genset, hingga penghasil listrik tenaga surya portabel.
"Seluruh komponen terlibat: Polisi Udara, Polair, Tim Rescue Baharkam, K9, Brimob, Logistik, Forensik DVI, Kedokteran Polri, dan komponen lainnya," tambah Trunoyudo.
Selain itu, Polri juga mengirimkan kapal-kapal Polair seperti Jalak 5002, Kutilang 5005, dan Pingwin 5011, serta memperkuat operasi dengan helikopter dari berbagai polda.
Untuk memenuhi kebutuhan pangan, 28 dapur lapangan telah beroperasi di 22 polda.
