Iklan

Kapolsek Lambunu Bantah Isu Remaja Tersengat Listrik di Rumah Hantu Parigi Moutong

Sunday, November 30, 2025, 11:18 AM WIB Last Updated 2025-12-01T04:43:58Z
Kapolsek Lambunu Bantah Isu Remaja Tersengat Listrik di Rumah Hantu Parigi Moutong

Liputan Jurnalis, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALUMCOM, PARIGI MOUTONG –Kepala Sektor Lambunu, Iptu Nyoman Jayus Mulyawan, mengonfirmasi kejadian kematian seorang remaja berusia 14 tahun akibat tersengat arus listrik di wahana hiburan malam Desa Malino.

"Benar, seorang anak meninggal setelah diduga terkena aliran listrik di wahana rumah hantu," kata Iptu Nyoman, kepada , Minggu (30/11/2025).

Kara dia, kejadian tersebut berlangsung pada hari Sabtu (29/11/2025) sekitar pukul 20.30 Wita di lapangan Desa Malino.

Korban diketahui bernama Aidil, seorang siswa berusia 14 tahun yang berasal dari Dusun 1 Desa Ongka.

“Para korban tiba di lokasi sebagai pengunjung bersama teman-temannya,” kata Kapolsek.

Berdasarkan laporan sementara, korban memasuki wahana Rumah Hantu sebelum kejadian terjadi.

"Saat berada di dalam kendaraan, korban tiba-tiba jatuh dan diduga terkena aliran listrik," katanya.

Warga kemudian berupaya menyelamatkan korban dari dalam wahana tersebut.

“Korban segera dibawa ke Puskesmas Ongka Malino guna mendapatkan pertolongan,” ujar Iptu Nyoman.

Saat tiba di puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia karena terkena sengatan listrik.

"Kami menerima laporan bahwa korban tidak berhasil diselamatkan oleh petugas kesehatan," katanya.

Berita kematian korban memicu kemarahan penduduk yang berada di lokasi.

"Kehadiran korban yang meninggal memicu emosi masyarakat," ujar Kapolsek.

Beberapa warga kemudian membakar wahana Rumah Hantu di lokasi kejadian.

"Para pengunjung juga merusak permainan lain seperti perahu ayun dan kereta putar," tambahnya.

Kondisi semakin memburuk hingga petugas tiba di tempat kejadian sekitar pukul 21.20 Wita.

"Saya bersama sepuluh anggota segera berangkat ke lokasi guna menenangkan masyarakat," kata Iptu Nyoman.

Petugas kemudian mengamankan lokasi dan menghentikan penyebaran keributan.

"Kami berfokus pada pengendalian kerumunan dan memastikan kondisi tetap aman," ujarnya.

Kini polisi masih mengumpulkan keterangan dari saksi mengenai penyebab pasti dari aliran listrik yang terjadi.

"Penyelidikan sedang berlangsung, termasuk pemeriksaan sistem kelistrikan wahana," kata Kapolsek.

Kondisi di Desa Malino mulai membaik setelah pihak berwajib melakukan pengawasan.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganannya kepada pihak yang berwewenang,” tutupnya.(*)

 

( TribunBreakingNews )

Komentar

Tampilkan