Iklan

Haru, Keluarga Donasikan Otak Bruce Willis untuk Penelitian Demensia

Thursday, November 27, 2025, 6:46 AM WIB Last Updated 2025-11-28T00:19:10Z

Keluarga dari aktor legendaris Hollywood, Bruce Willis, secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan otak sang aktor untuk keperluan penelitian ilmiah setelah ia meninggal.

Keputusan yang penuh dengan perasaan empati ini diungkapkan oleh istri Bruce Willis, Emma Heming Willis, dan langsung mendapatkan perhatian dari masyarakat internasional.

Langkah-Langkah untuk Memahami Demensia Frontotemporal

Bruce Willis mengakhiri kariernya di bidang akting pada tahun 2022 setelah menderita afasia, gangguan yang mengganggu kemampuan berbicara dan memahami bahasa.

Setahun setelahnya, diagnosis diperbaharui menjadi demensia frontotemporal (FTD), yaitu suatu kondisi neurodegeneratif yang secara bertahap memengaruhi perilaku, kemampuan berkomunikasi, hingga kepribadian seseorang.

Dalam buku terbarunya, The Unexpected JourneyEmma mengatakan, keluarga setuju untuk menyumbangkan otak Bruce Willis setelah ia meninggal, agar para ilmuwan bisa meneliti lebih lanjut mengenai mekanisme FTD.

Kontribusi yang Mungkin Diberikan kepada Dunia Kesehatan

Para peneliti percaya bahwa donasi otak dapat memberikan wawasan baru mengenai perubahan biologis yang terjadi pada FTD—mulai dari penumpukan protein tidak normal, mutasi genetik, hingga perubahan struktur otak.

Pemahaman yang mendalam ini dianggap penting karena berbagai aspek FTD masih sulit diamati dengan metode medis yang tidak menyerang.

Warisan yang Lebih Besar daripada Aktor

Keputusan ini mencerminkan harapan keluarga—termasuk Demi Moore dan lima putri Bruce Willis—untuk mengubah kondisi yang menyakitkan menjadi warisan berharga bagi ilmu pengetahuan dan generasi pasien selanjutnya.

Mereka juga berharap tindakan ini mampu meningkatkan kesadaran dunia mengenai demensia frontotemporal, yang hingga saat ini masih jarang diketahui meskipun dampaknya sama merusaknya dengan jenis demensia lain.

Komentar

Tampilkan