Iklan

Cuaca Ekstrem di Sumatra Barat Menyebabkan Bencana Hidrometeorologi, Ratusan Keluarga Terdampak

Monday, November 24, 2025, 7:52 AM WIB Last Updated 2025-11-25T01:23:52Z

PADANG, berita indonesiaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat melaporkan sejumlah daerah di provinsi tersebut terkena bencana hidrometeorologi sepanjang akhir pekan.

BPDB menyatakan bencana banjir dan tanah longsor dipengaruhi oleh hujan berintensitas tinggi pada Sabtu (22/11) dan Minggu (23/11).

Juru bicara BPBD Sumatra Barat, Ilham Wahab, mengatakan intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir dan genangan di sejumlah titik. BPBD juga mencatat adanya tanah longsor yang menyebabkan kerusakan pada dua ruas jalan, satu saluran irigasi, dan sekolah.

"Di Kota Padang cuaca ekstrem menyebabkan pohon tumbang di beberapa wilayah sehingga menghambat akses jalan," kata Ilham Wahab dikutipAntara.

Curah hujan tinggi dilaporkan menyebabkan banjir di beberapa titik di Kota Solok. BPBD juga melaporkan satu bangunan runtuh di kota tersebut dan berdampak pada enam kepala keluarga yang terdiri dari 18 jiwa.

Di Kabupaten Agam, banjir merendam sejumlah nagari. Banjir merendam setidaknya 30 rumah di Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya dan tiga rumah di Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu.

Di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, jalan sepanjang 25 meter ambles dan sekitar tiga hektare sawah terendam banjir.

Sementara itu, di Kabupaten Padang Pariaman, setidaknya 608 rumah terendam banjir dan berdampak kepada 1.824 warga dari 608 kepala keluarga (KK).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terdapat empat sungai yang meluap akibat curah hujan tinggi. Keempat sungai tersebut adalah Sungai Batang Anai, Batang Ulakan, Batang Lubuak, dan Batang Kamumuan, yang berdampak pada tujuh kecamatan dan 14 nagari.

"Banjir menggenangi permukiman warga di beberapa kecamatan dan nagari di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (24/11).

BNPB juga mengumumkan terdapat dua warga yang mengalami luka ringan di Padang Pariaman. Seluruh warga terdampak telah dievakuasi, baik melalui evakuasi mandiri maupun oleh tim gabungan.

Selain itu, sebidang lahan seluas 108,5 hektare persawahan di Padang Pariaman juga rusak akibat banjir. Banjir juga menyebabkan dua jembatan rusak serta berdampak pada satu bendungan, dua saluran irigasi, serta satu sekolah.

BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada, menghindari tepi sungai, mematuhi petunjuk pemerintah daerah, serta segera melaporkan jika terjadi peningkatan debit air. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca secara berkala.

Komentar

Tampilkan