Iklan

BMKG Umumkan Kembali Munculnya Siklon 93W, Wilayah Terdampak Diumumkan

Tuesday, December 2, 2025, 4:47 PM WIB Last Updated 2025-12-03T10:13:52Z

JAKARTA, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengamati adanya Bibit Siklon Tropis 93W di sekitar wilayah Indonesia. Berdasarkan laman Instagram @infobmkg, Selasa (2/12/2025), Bibit Siklon Tropis 93W pertama kali muncul pada 28 November 2025 di Samudra Pasifik utara, yaitu di sebelah timur laut Pulau Papua.

Pusat sirkulasi teramati sekitar 13 derajat LU dan 135 derajat BT, berada di Laut Filipina bagian utara Pulau Palau dan telah memasuki Area Pengawasan TCWC Jakarta. Menurut prediksi BMKG, Bibit Siklon Tropis 93W diperkirakan bergerak ke arah barat hingga barat laut.

Bibit Siklon Tropis 93W memiliki potensi meningkat karena pasokan angin timur laut yang kuat mencapai sekitar 25 knot dalam jangka waktu 48 hingga 72 jam berikutnya. Namun, kemungkinan bibit siklon ini berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 hingga 72 jam dianggap rendah.

Meskipun demikian, Bibit Siklon Tropis 93W dapat menyebabkan dampak tidak langsung terhadap wilayah Indonesia berupa hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi. Berikut daftar wilayah yang terkena dampak dari Bibit Siklon Tropis 93W:

Wilayah yang Diperkirakan Hujan Deras dan Angin Kencang

Dampak yang meliputi kemungkinan hujan sedang hingga lebat serta angin kencang dapat terjadi di daerah berikut:

    Maluku Utara.

Wilayah yang Diperkirakan Mengalami Gelombang Tinggi

Di sisi lain, gelombang laut berkategori sedang dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi muncul di wilayah berikut:

    Perairan Kepulauan Talaud

    Laut Maluku

    Perairan utara Papua

Laut Pasifik utara Maluku hingga Papua

Penyebab Curah Hujan Tinggi di Indonesia

Selain keberadaan Badan Siklon Tropis 93W, munculnya daerah tekanan rendah serta sirkulasi siklonik di beberapa wilayah perairan Indonesia menyebabkan peningkatan curah hujan selama tiga hari berikutnya. BMKG menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap hujan dengan intensitas tinggi yang bisa disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi di wilayah:

    Aceh

    Sumatera Utara

    Sumatera Selatan

    Kepulauan Bangka Belitung

    Bengkulu

    Lampung

    Jawa Barat

    Jawa Tengah

    DI. Yogyakarta

    Jawa Timur

    Kalimantan Tengah

    Kalimantan Timur

    Maluku

    Papua Pegunungan

    Papua Selatan.

BMKG mengajarkan masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi hujan deras agar bersiap menghadapi dampak lanjutan seperti banjir dan longsor. Di kawasan pesisir Samudra Hindia barat Lampung, nelayan dan pengemudi perahu diminta waspada terhadap bahaya gelombang tinggi mencapai 4 meter.

Masyarakat diimbau untuk mengawasi perubahan cuaca secara rutin melalui saluran resmi BMKG, karena kondisi atmosfer yang bersifat dinamis bisa berubah dalam waktu singkat.

Komentar

Tampilkan