Priangan Insider -Suasana dini hari Rabu (03/12/2025) di Kabupaten Garut tiba-tiba berubah menjadi kumpulan besar para pekerja yang mengenakan seragam. Tidak tanpa alasan, sekitar 1.500 buruh dari berbagai bidang industri di Garut secara resmi diberangkatkan ke Jakarta untuk menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KSPSI AGN 2025 yang diselenggarakan di Istora Senayan.Di bawah kepemimpinan Dewan Pengurus Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC KSPSI) Kabupaten Garut, rombongan besar ini berangkat menggunakan 28 unit bus besar dan satu kendaraan pribadi, menjadi salah satu keberangkatan terbesar para pekerja dari Garut dalam sepuluh tahun terakhir.
Ketua DPC KSPSI Kabupaten Garut, Andri Hidayatulloh, dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan menyampaikan bahwa partisipasi para pekerja ini bukan hanya sekadar hadir sebagai tamu undangan, tetapi menjadi kesempatan untuk memperkuat persatuan nasional sekaligus menunjukkan eksistensi KSPSI Garut sebagai organisasi serikat pekerja yang tangguh dan berkembang.
Alhamdulillah, kita berhasil mengirim sekitar 1.500 pekerja hari ini. Ini membuktikan bahwa para pekerja Garut bersatu, siap bersuara, dan siap berkontribusi dalam perjuangan buruh nasional, ujar Andri.
Ia menyampaikan bahwa seluruh peserta berasal dari berbagai perusahaan dan bidang pekerjaan yang sebelumnya aktif dalam struktur KSPSI Garut. Keberangkatan besar ini, menurutnya, mencerminkan komitmen para pekerja Garut dalam mengikuti perkembangan kebijakan ketenagakerjaan nasional yang akan dibahas dalam Rapimnas.
Sejak pagi hari, titik kumpul di Lapanhan Sarana Olahraga (SOR) RAA Adiwijaya, Jalan Merdeka, telah dipenuhi oleh para pekerja yang mengenakan atribut organisasi mereka: jas seragam, bendera KSPSI AGN. Suasana penuh semangat terasa sejak awal, didampingi semangat perjuangan.
Ada 28 bus wisata dan 1 kendaraan pribadi yang berbaris rapi, siap mengangkut rombongan menuju Jakarta. Selain itu, sebuah kendaraan patroli dari Polres Garut juga ikut mengawal keberangkatan.
Perjalanan panjang ke Senayan direncanakan tiba pada siang hari agar peserta bisa langsung menghadiri sesi pembukaan Rapimnas.
Andri menekankan bahwa Rapimnas KSPSI AGN 2025 merupakan kesempatan penting dalam menentukan arah pergerakan buruh nasional.
Selain itu, Rapimnas 2025 menjadi momen penting bagi KSPSI AGN dalam menyusun dan menyetujui strategi pergerakan buruh nasional serta meninjau kondisi ketenagakerjaan selama periode 2024–2025.
"Ini juga menjadi kesempatan untuk menghadapi isu-isu penting seperti upah, jaminan sosial, UU Cipta Kerja, serta perlindungan tenaga kerja dan memperkuat persatuan antar-delegasi dari berbagai daerah," terang Andri
Dengan partisipan yang mencapai ribuan orang dari berbagai penjuru Indonesia, Rapimnas ini diperkirakan menjadi salah satu konsolidasi terbesar pada tahun 2025.
Andri juga menekankan bahwa momen ini akan diingat sebagai salah satu peristiwa pengangkatan tenaga kerja terbesar dari Kabupaten Garut.
Pada sejarah KSPSI Garut, ini pertama kalinya kita mengirimkan peserta dalam jumlah besar. Ini bukan hanya kegiatan formal, tetapi menunjukkan bahwa pekerja Garut memiliki suara yang kuat dan pantas dianggap serius di tingkat nasional, tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa seluruh proses pengangkutan dilakukan dengan teratur, aman, dan koordinasi yang baik, termasuk bekerja sama dengan aparat setempat guna memperlancar arus lalu lintas kendaraan.
Di lapangan, banyak peserta mengungkapkan keberangkatan mereka dengan penuh antusiasme. Beberapa di antaranya mengikuti Rapimnas untuk pertama kalinya, sementara yang lain telah sering kali ikut serta dalam aksi serikat pekerja sejak menjadi anggota KSPSI.
Beberapa pekerja menggambarkan momentum ini sebagai "kesempatan emas" untuk menyampaikan harapan mereka kepada pimpinan nasional KSPSI, khususnya mengenai isu upah 2026, jam kerja, dan perlindungan bagi pekerja kontrak.
Dengan kehadiran yang besar, DPC KSPSI Garut memastikan bahwa mereka bukan hanya mengikuti Rapimnas, tetapi juga menjadi bagian dari arus utama perjuangan buruh di Indonesia.
Semangat, solidaritas, serta keberadaan buruh Garut melalui Rapimnas 2025 menjadi tanda bahwa pergerakan pekerja dari daerah juga memiliki daya strategis dalam memengaruhi arah kebijakan nasional, tutup Andri. (***)