berita indonesia- Diabetes adalah penyakit serius yang mengancam, namun sangat bisa dicegah melalui hal-hal kecil.
Perilaku hidup kita sehari-hari ternyata sangat menentukan risiko terkena diabetes di masa depan.
Beberapa kebiasaan harian ternyata memiliki pengaruh besar terhadap sensitivitas insulin, berat badan, serta metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Misalnya, banyak berolahraga, aktif bergerak, hingga terpapar matahari untuk mendapatkan vitamin D.
MengutipHealthlineberikut penjelasannya.
1. Olahraga
Pada penderita pradiabetes, sel tubuh biasanya tidak lagi merespons insulin dengan baik.
Akibatnya, pankreas harus bekerja ekstra untuk memproduksi insulin agar gula darah bisa masuk ke sel.
Berita baiknya, aktivitas fisik dapat membantu sel kembali peka terhadap insulin.
Dengan sensitivitas yang lebih baik, tubuh memerlukan jumlah insulin yang lebih sedikit untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Banyak penelitian membuktikan bahwa olahraga efektif dalam mengurangi resistensi insulin pada orang dewasa dengan pradiabetes maupun diabetes tipe 2.
2. Menurunkan berat badan
Kelebihan berat badan menjadi faktor penting dalam mencegah diabetes, terutama pada orang yang obesitas.
Ini terutama jika lemak visceral menumpuk banyak di area perut, yang ditandai dengan perut yang buncit.
Lingkar pinggang yang tinggi dikaitkan dengan resistensi insulin, peradangan hingga pradiabetes.
Karena itu, menurunkan berat badan bahkan dalam jumlah kecil, misalnya 5–7 persen, telah terbukti membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
3. Berhenti merokok sekarang juga
Merokok dikenal sebagai pemicu berbagai penyakit serius, mulai dari jantung hingga kanker paru.
Namun, banyak penelitian juga menemukan hubungan antara kebiasaan merokok dan risiko diabetes tipe 2.
Hubungan pastinya belum sepenuhnya jelas, tetapi merokok diduga meningkatkan resistensi insulin dan mengganggu produksi insulin itu sendiri.
Semakin berat kebiasaan merokok, semakin tinggi pula risiko diabetes.
Berita baiknya, berhenti merokok terbukti membantu menurunkan risiko tersebut.
4. Jangan terlalu banyak duduk
Perilaku sedentari, seperti duduk sepanjang hari tanpa aktivitas fisik, telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2.
Sebuah studi menunjukkan bahwa mereka yang duduk selama 10 jam atau lebih dalam sehari memiliki risiko diabetes hampir dua kali lipat.
Bangun dari kursi setiap 30 menit, berjalan sebentar, atau menggunakan smartwatch untuk mengingatkan kapan perlu berdiri dan bergerak, mungkin bisa membantu.
5. Vitamin D
Vitamin D memainkan peran penting dalam regulasi gula darah.
Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan resistensi insulin dan risiko lebih tinggi mengembangkan diabetes tipe 2.
Beberapa studi menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat membantu meningkatkan pengelolaan gula darah pada penderita pradiabetes.
Sumber vitamin D yang baik antara lain ikan berlemak, minyak hati ikan cod, serta paparan sinar matahari.
Kesimpulan
Pencegahan diabetes dimulai dari kebiasaan sederhana.
Olahraga teratur, menjaga berat badan, berhenti merokok, mengurangi waktu duduk, dan memenuhi kebutuhan vitamin D telah terbukti berperan penting dalam menjaga gula darah tetap stabil.
Langkah kecil yang konsisten dapat memberikan dampak besar untuk kesehatan jangka panjang.
(newsindonesia)
