Iklan

Ribuan Guru Nusantara Bertemu di Jakarta, Bahas Peran Sekolah Hadapi Krisis Iklim

Saturday, October 11, 2025, 4:08 PM WIB Last Updated 2025-10-11T09:10:12Z


Jakarta, Newsindonesia - Lebih dari 2.300 guru dan pegiat pendidikan dari 45 kabupaten/kota di Indonesia berkumpul di Sekolah Cikal Lebak Bulus, Jakarta, dalam kegiatan Temu Pendidik Nusantara XII (TPN XII) yang diselenggarakan oleh Guru Belajar Foundation, Sabtu (11/10).


Kegiatan tahunan yang juga diikuti secara daring di tujuh daerah ini mengusung tema “Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim”, dengan fokus pada peran sekolah dan guru dalam menjawab tantangan krisis iklim melalui pembelajaran kontekstual.


Ketua Guru Belajar Foundation Bukik Setiawan menyampaikan bahwa sekolah seharusnya menjadi ruang kolaborasi lintas peran antara guru, murid, orang tua, komunitas, dunia usaha, dan pemerintah.


“Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi pusat eksperimen sosial tempat semua pihak dapat menciptakan solusi nyata, mulai dari kebun sekolah hingga kelas energi terbarukan,” ujarnya.


TPN XII menampilkan berbagai praktik baik dari guru di berbagai daerah. Salah satunya Siti Mariah, guru SDN 21 SP IV SKPH Manis Raya, Sintang, Kalimantan Barat, yang menggagas Proyek Kebun Sekolah Berbasis Komunitas dan berhasil menyatukan banyak pihak dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal.


Contoh lain datang dari Ika Merdeka Sari, guru SMPN 1 Parepare, Sulawesi Selatan, yang memadukan pelajaran Bahasa Inggris dengan pendidikan lingkungan. 


Ia mengajak murid melakukan aksi nyata seperti memilah sampah, membuat eco-brick, dan urban farming. Inovasinya mengantarkan sekolahnya terpilih dalam Climate Innovation Generation Program (CIGPro) hasil kolaborasi KLHK dan Pemerintah Norwegia.



Selain berbagi praktik baik, TPN juga menjadi ajang bagi guru untuk mengembangkan diri melalui berbagai kelas tematik seperti kelas pendidik, kelas pemimpin, dan pasar solusi pendidikan. 


Guru Suparman dari SMA Negeri 11 Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, menyebut forum ini memperkuat semangat berbagi antarguru.


“Kami saling belajar dan membawa semangat perubahan ke daerah masing-masing,” katanya.


Sejak pertama kali digelar pada 2014, Temu Pendidik Nusantara telah menjadi wadah tahunan bagi guru Indonesia untuk memperkuat jejaring, berbagi inovasi, dan memperjuangkan pendidikan yang relevan dengan tantangan zaman. (Dik_ar)




Komentar

Tampilkan