Iklan

Rofiq Bersamai Guru MAN 2 Madiun Kulik Kurikulum Cinta

Sunday, September 21, 2025, 8:48 AM WIB Last Updated 2025-09-21T01:52:31Z

 


Madiun, Newsindonesia - Pemerhati pendidikan, Rofiq Ali Muhsin, S.Pd., M.T., menegaskan pentingnya menghadirkan ruang belajar yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebahagiaan murid. 


Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan pembinaan guru dan tenaga kependidikan MAN 2 Madiun yang digelar di Villa Rama Ngebel, Ponorogo, Jumat–Sabtu (19–20/9/2025).


Dalam paparannya, Rofiq mengajak para guru untuk menjadikan kelas sebagai ruang yang penuh cinta, makna, dan menyenangkan. 


“Pembelajaran harus melahirkan cinta positif, menyentuh aspek kesadaran, kebermanfaatan, dan kebahagiaan. Murid harus merasa belajar itu bermanfaat dan menyenangkan,” tutur Rofiq.


Gagasan tersebut sejalan dengan konsep Kurikulum Berbasis Cinta dan Strategi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang digagas Kemenag dan Kemendikdasmen Republik Indonesia. 



Menurutnya, pendidikan harus mampu membentuk murid yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, spiritual, serta mampu berkontribusi secara nyata di masyarakat.


Rofiq Ali Muhsin adalah guru SMKN 1 Geger, peneliti utama di Insan Cendekia Institut Indonesia, serta Sekjen Forum Guru Indonesia (FGI).


Ia dikenal sebagai pemerhati pendidikan yang aktif mengembangkan gagasan yang kreatif untuk membangun dunia pendidikan yang lebih humanis dan relevan dengan perkembangan zaman. (Dik_ar)




Komentar

Tampilkan