Madiun – MAN 2 Madiun menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan sekaligus Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kurikulum Berbasis Cinta dan Strategi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), pada Jumat–Sabtu, 19–20 September 2025.
Acara yang digelar di Villa Rama Ngebel, Ponorogo ini diikuti oleh para guru dan tenaga kependidikan MAN 2 Madiun dengan rangkaian kegiatan yang padat, mulai dari pembinaan, diskusi materi, hingga praktik pembuatan perangkat pembelajaran berbasis AI.
Hadir dalam acara ini Kepala Kankemenag Kabupaten Madiun H. Irfan Alkhaidari, S.Ag., M.Pd.I. dan Kepala MAN 2 Madiun, Drs. Ghulam Zamroni, M.Sc..
Sesi inti diisi oleh Rofiq Ali Muhsin, S.Pd., M.T. Sekjen Forum Guru Indonesia (FGI) dan Peneliti Utama Insan Cendikia institut Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Rofiq memaparkan tentang Pendekatan Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta.
Ia mengajak para guru untuk menghadirkan kelas yang menyenangkan sekaligus penuh makna. “Pembelajaran harus menyentuh aspek kesadaran, kebermanfaatan, dan kebahagiaan. Murid harus merasa belajar itu bermanfaat dan menyenangkan,” tutur Rofiq.
Selain itu, peserta juga diajak untuk praktik langsung pembuatan perangkat pembelajaran berbasis AI sebagai langkah inovatif dalam mendukung proses belajar mengajar di madrasah.
Kegiatan ini dikemas tidak hanya dalam bentuk seminar, tetapi juga dipadukan dengan sesi kebersamaan, olahraga, serta pembiasaan ibadah.
Dengan demikian, pembinaan guru tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga spiritual dan sosial.
Melalui kegiatan ini MAN 2 Madiun berharap dapat memperkuat kapasitas tenaga pendidik agar lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era modern. (Dik_ar)
