Ponorogo, Newsindonesia - Pengamat Pendidikan Rofiq Ali Muhsin menegaskan unsur utama deep learning adalah pembelajaran berkesadaran bermakna dan menyenangkan. Disingkat dengan SMG.
Menurutnya, deep learning dalam terjemahan bahasa Indonesia adalah pembelajaran mendalam. Metode ini terdiri tiga elemen yaitu Mindful learning (pembelajaran berkesadaran), meaningful learning (pembelajaran bermakna), joyful learning (pembelajaran menyenangkan).
"Agar dapat mudah diingat cukup dengan singkatan SMG (sadar makna gembira). Pembelajaran yang sadar bermakna dan gembira," tutur Peneliti Utama Insan Cendikia Institute ini kepada peserta seminar.
Hal itu disampaikan dalam seminar tentang deep learning yang diadakan SMKN 1 Ponorogo, Kamis (06/02).
Seminar itu bertujuan meningkatkan wawasan dan kompetensi guru di lingkungan SMKN 1 Ponorogo. Terutama dengan pendekatan belajar deep learning yang saat ini sedang populer dibicarakan oleh masyarakat.
Saat ini wacana tentang deep learning sedang populer karena digagas Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Kemungkinan akan diterapkan dalam pembelajaran kepada murid di sekolah-sekolah di Indonesia.
Hadir dalam acara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo Adi Prayitno S.Pd., M.M., (pemateri sesi Pembinaan GTK), Kepala SMKN 1 Ponorogo Suryanto S.Pd., dan Rofiq Ali Muhsin S.Pd., M.T Penulis seri buku Deep learning (pemateri sesi Pelatihan Deep Learning).
Seminar berlangsung santai namun berbobot Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan tanya jawab. (dik_ar)

