Iklan

TP PKK Papua Barat Mengadakan Rakorda Pertama, Gubernur Meminta Memprioritaskan Bidang-Bidang Ini

Tuesday, November 18, 2025, 7:15 AM WIB Last Updated 2025-11-19T00:56:41Z
TP PKK Papua Barat Mengadakan Rakorda Pertama, Gubernur Meminta Memprioritaskan Bidang-Bidang Ini

berita indonesia, SORONG- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Papua Barat Daya menggelar Rapat Kerja Daerah 2025 di Kota Sorong, Senin (17/11/2025).

Acara mengusung tema "Dengan 10 Program Pokok PKK, Kita Wujudkan Keluarga Berdaya dan Sejahtera".

Ketua TP-PKK Papua Barat Daya Orpa Susana Kambu mengatakan, rakerda menjadi langkah penting bagi PKK dalam menyusun arah kerja organisasi, khususnya menjelang pelaksanaan program pada 2026.

"Rakerda merujuk pada hasil rakernas beberapa bulan lalu, kemudian kami lanjutkan di tingkat daerah," katanya.

Orpa menjelaskan, TP PKK Papua Barat Daya yang pertama kali melaksanakan rapat kerja daerah, sehingga harus bekerja berbasis program dan perencanaan yang jelas.

Prioritas TP PKK tetap berpedoman pada 10 Program Pokok PKK, mencakup pendidikan, kesehatan, ekonomi keluarga, serta perumahan sehat.

"Banyak hal yang telah kami lakukan terkait masyarakat, mulai dari kota, distrik hingga desa. Semua program harus benar-benar menyentuh keluarga sebagai unit terkecil pembangunan," kata Orpa.

Dasar pemberdayaan keluarga

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengatakan, rakerda memiliki arti strategis sebagai tonggak penyusunan dan penetapan program kerja lima tahun.

Raker relevan dengan tantangan pembangunan daerah, terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), ketahanan keluarga, serta kemandirian ekonomi masyarakat.

10 Program Pokok PKK merupakan dasar dari gerakan pemberdayaan keluarga yang tidak hanya menyentuh aspek pendidikan dan kesehatan, tetapi juga ekonomi, lingkungan hidup, hingga pembinaan karakter.

"Oleh karena itu, keberhasilannya menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan daerah," kata Elisa.

Ia menambahkan, Papua Barat Daya sebagai provinsi baru memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi daerah yang maju dan kompetitif.

Proses pembangunan tidak mungkin dicapai hanya oleh pemerintah, sehingga di sinilah peran strategis PKK sebagai mitra pemerintah yang mampu menjangkau hingga tingkat kampung, RT, dan rumah tangga.

Elisa memberikan apresiasi kepada TP-PKK Papua Barat yang dianggap berkontribusi aktif dalam penurunan angka stunting.

Selain itu peningkatan keterampilan dan ekonomi kreatif perempuan, gerakan hidup bersih dan sehat, pembinaan karakter keluarga, serta pendampingan masyarakat dalam berbagai program pemberdayaan.

"Saya berharap program kerja lima tahun yang disusun melalui rakerda dapat lebih fokus, terukur, dan menjawab kebutuhan masyarakat," kata Elisa.

Gubernur juga meminta seluruh perangkat daerah untuk memperkuat sinergi dengan TP PKK.

Pemerintah daerah berkomitmen menyediakan ruang kolaborasi, sehingga program PKK dapat berjalan optimal hingga ke tingkat bawah.

"Ketika keluarga diperkuat, masyarakat menjadi tangguh. Ketika masyarakat tangguh, Papua Barat Daya akan maju menjadi provinsi yang maju, damai, dan sejahtera," kata Elisa.

Berikut beberapa bidang prioritas yang ditetapkan gubernur untuk TP PKK Papua Barat Daya:

  • Penguatan ekonomi keluarga melalui UMKM, koperasi, dan pelatihan keterampilan;
  • Peningkatan kualitas pendidikan dan pengasuhan anak;
  • Gerakan Keluarga Sehat dan Percepatan Penurunan Stunting;
  • Pengawetan lingkungan serta penguatan pangan keluarga;
  • Transformasi digital PKK untuk meningkatkan efektivitas layanan dan koordinasi.beritaindonesia/ismail saleh)
Komentar

Tampilkan