
MOTOR Plus-online.com - Bukan hanya karena menghantam lubang di jalan, penyebab pelek motor melengkung adalah hal-hal kecil.
Ini sering kali tidak diperhatikan oleh pemilik sepeda motor yang menyebabkan pelek mengelupas.
Ada cara mudahyangbisa diterapkan untuk mencegah pelatmotorpeyang.
Caraini bisa diterapkandiberbagai jenismotor,termasuk penggunamotorotomatisyangmenggunakan pelat ukuran lebih kecildanrentan peyang.
Penyebab utama pelatmotorotomatis cepat peyang ternyata dari tekanan angin.
Tekanan anginyangkurang merupakansalahsatu penyebab penyebab pelat cepat peyang,"buka Ardiyansah,pemilik bengkel spesialistekankerangkadan kaki-kaki motor,DapurJaya Motor (DJM)melansir GridOto.
Menurut Mekanik yang akrab disapa Katro ini, banyak bikers yang tidak menyadari bahwa tekanan angin ban motor mereka berkurang.
Tidak sedikit juga pengendara motor yang baru mengisi angin ketika ban terlihat kempes.
"Karena jika tekanan angin ban kurang, sering kali tidak terlihat kempes," kata Katro.
"Contohnya tekanan anjurannya 35 psi, ini di ban hanya 25 psi saja, kemudian terus digunakan," jelas pria yang bengkelnya berada di Jalan Raya Bogor KM 28 No.5, Pekayon, Jakarta Timur.
Hal tersebut semakin parah jika motor digunakan untuk membawa beban berat seperti berboncengan.
"Saat kondisi ban lagi kempes, berboncengan kemudian kencang dan menghantam lobang, pelek bisa cepat peyang," kata Katro.
Di sini uang Rp 3 ribu kalian bisa digunakan untuk mencegah pelek motor cepat peyang. Uang tersebut bisa digunakan untuk membayar isi angin atau nitrogen ke dalam ban.
"Jadi, jika tekanan angin ban kencang (tinggi) kemudian tidak sengaja menghantam lubang, ban masih bisa melindungi," kata Katro.
"Sebaliknya, jika ban kempis lalu menabrak lubang, yang terlebih dahulu terkena adalah velg," tutupnya.