
CHANELSULSEL.COM– Minat masyarakat terhadap tanaman indoor terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Di tengah gaya hidup yang serba cepat dan dominasi ruang tertutup, kehadiran tanaman hias di dalam ruangan menjadi pilihan banyak orang untuk menciptakan suasana yang lebih segar dan menenangkan.
Tidak hanya sebagai dekorasi, tanaman dalam ruangan kini dianggap sebagai kebutuhan baru yang mampu meningkatkan kualitas udara sekaligus kesehatan mental penghuni rumah.
Tren ini bahkan diprediksi akan terus berkembang seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya ruang hijau di dalam rumah.
Populeritas tanaman dalam ruangan bukan tanpa alasan. Selain mudah ditempatkan di ruang sempit, jenis tanaman ini memberikan manfaat estetika dan kesehatan sehingga cocok untuk hunian modern.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa tanaman dalam ruangan tetap memerlukan perawatan khusus agar dapat tumbuh optimal di lingkungan yang berbeda dari habitat aslinya.
Memilih Tanaman yang Cocok untuk Ruangan
Ahli tanaman hias, Nuraini, menegaskan bahwa pemula sering salah memilih tanaman hanya berdasarkan bentuk dan warna.
"Tidak semua tanaman cocok tumbuh di dalam ruangan. Pilihlah tanaman yang tahan terhadap cahaya rendah seperti Sansevieria, ZZ Plant, Monstera, atau Sirih Gading. Jenis-jenis ini lebih adaptif dan tidak memerlukan perawatan yang rumit," jelasnya.
Tanaman seperti Philodendron dan Peace Lily juga menjadi favorit karena tampilannya yang menarik dan kemampuannya menyerap polutan udara di dalam ruangan.
Media Tanam yang Tepat Menjadi Fondasi
Media tanam untuk tanaman indoor harus lebih berpori agar air tidak menggenang. Campuran tanah humus, sekam bakar, dan perlite dianggap ideal karena menjaga sirkulasi udara di akar.
"Yang paling penting adalah pot harus memiliki drainase yang baik agar air dapat keluar dengan lancar," tambahnya.
Kesalahan umum yang dilakukan pemilik tanaman dalam ruangan adalah menggunakan tanah kebun yang terlalu padat sehingga akar sulit bernapas dan mudah membusuk.
Kebutuhan Cahaya Tidak Bisa Dihindari
Meskipun berada di dalam ruangan, tanaman tetap membutuhkan cahaya. Sumber cahaya alami dari jendela menjadi pilihan terbaik. Namun, untuk ruangan yang minim cahaya, penggunaan lampu pertumbuhan semakin populer sebagai solusi pengganti sinar matahari.
"cahaya tetap merupakan faktor paling penting. Tanaman dalam ruangan yang kekurangan cahaya biasanya pertumbuhannya lambat dan daunnya pucat," kata seorang penggemar tanaman di Makassar.
Penyiraman: Jangan Terlalu Sering
Banyak pemula yang mengira tanaman harus disiram setiap hari. Padahal, penyiraman berlebihan justru menyebabkan akar busuk. Idealnya, tanaman disiram 1–2 kali per minggu, menyesuaikan kebutuhan tiap jenis.
Cara paling mudah adalah dengan memeriksa kelembapan tanah menggunakan jari. Jika tanah masih lembap, maka tidak perlu disiram. "Lebih baik sedikit kekurangan air daripada kelebihan," kata Nuraini.
Menjaga Kelembapan Ruangan
Beberapa tanaman dalam ruangan, terutama yang berasal dari daerah tropis, membutuhkan kelembapan tinggi. Penggunaan humidifier atau penyemprotan daun secara berkala menjadi solusi untuk menjaga kesegaran daun tanaman seperti Monstera dan Calathea.
Selain menjaga kelembapan, pemilik disarankan untuk tidak meletakkan tanaman terlalu dekat dengan AC karena udara dingin dapat membuat daun cepat kering.
Pemupukan dan Pemangkasan Berkala
Pupuk cair dengan dosis ringan setiap 2–4 minggu cukup untuk memberikan nutrisi tambahan. Pemangkasan daun kering juga penting untuk menjaga tanaman tetap rapi dan mendorong pertumbuhan daun baru.
Debu pada daun tanaman dalam ruangan juga harus dibersihkan secara berkala agar fotosintesis berjalan optimal. "Daun yang bersih membuat tanaman terlihat lebih segar dan sehat," tambah Nuraini.
Manfaat Psikologis dan Estetika
Selain memberikan kesan estetika, tanaman dalam ruangan juga diyakini dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman.
Banyak pekerja kantoran hingga penghuni apartemen mengaku merasa lebih tenang ketika berada di ruangan yang dihiasi tanaman.
Dengan berbagai manfaat tersebut, tanaman indoor diprediksi tetap menjadi elemen penting dalam gaya hidup masyarakat modern, khususnya mereka yang tinggal di lingkungan perkotaan.
Meskipun terlihat sederhana, merawat tanaman dalam ruangan memerlukan pemahaman dasar mengenai kebutuhan cahaya, air, nutrisi, serta lingkungan sekitar.
Dengan perawatan yang tepat, tanaman indoor dapat tumbuh subur, mempercantik ruangan, dan memberikan suasana yang lebih sehat bagi penghuninya.***
Penolakan tanggung jawab:Artikel ini dibuat dengan bantuan AI ChatGPT yang dimodifikasi oleh editor manusia untuk kenyamanan pembaca.