
berita indonesiaPelatih Tottenham Hotspur, Thomas Frank, melemparkan sindiran halus namun penuh canda kepada beberapa pemain Arsenal menjelang Derby London Utara akhir pekan ini. Semua bermula dari cerita transfer tiga pemain yang sempat berada di ambang bergabung ke Spurs, namun pada akhirnya memilih untuk bergabung dengan Emirates Stadium.
Salah satunya adalah Eberechi Eze. Gelandang timnas Inggris itu disebut hampir menandatangani kontrak dengan Tottenham pada bursa musim panas. Namun begitu mendengar ketertarikan Arsenal, ia langsung mengubah haluan dan memilih menjadi bagian dari skuad Mikel Arteta.
Frank juga menyentil dua mantan bawahannya di Brentford, David Raya dan Christian Norgaard, yang kini sama-sama berpakaian Arsenal. Keduanya pernah menjadi bagian penting dari skuat Brentford, termasuk saat tampil dalam pertandingan Premier League perdana klub tersebut, kemenangan 2-0 atas Arsenal pada musim 2021/2022.
Raya meninggalkan Brentford pada 2023 dan sempat santer diberitakan akan bergabung dengan Tottenham atau Bayern Munich. Namun, kiper asal Spanyol ini justru memilih untuk bergabung dengan Arsenal. Keadaan yang sama juga terjadi pada Norgaard, yang juga dikaitkan dengan Spurs musim panas lalu, tetapi langsung memprioritaskan Arsenal begitu mengetahui minat mereka.
Sindiran Frank muncul ketika ia diingatkan bahwa Raya dan Norgaard bersama Bukayo Saka dan Ben White pernah tampil dalam pertandingan bersejarah Brentford melawan Arsenal tersebut.
"Jadi mereka berempat yang bermain hari itu? Oh begitu. Dua di antaranya sekarang pengkhianat yang pindah ke klub yang salah," kata Frank sambil tertawa saat konferensi pers.
Arsenal datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah memenangkan lima dari enam pertandingan terakhir melawan Tottenham. Mereka diprediksi akan tampil menyerang sejak menit pertama, sementara Spurs kemungkinan besar akan bertahan lebih dalam dan mengandalkan serangan balik cepat.
Kecepatan transisi Tottenham menjadi ancaman utama bagi lini belakang Arsenal, sehingga diperlukan kewaspadaan ekstra.
Di sisi lain, David Raya akan menjadi sosok penting di bawah mistar. Penjaga gawang yang pernah dibesarkan Frank itu tampil impresif sepanjang musim dengan sejumlah penyelamatan spektakuler. Namun bagi Raya, menjaga gawang tetap bersih pada Derby London Utara akan terasa jauh lebih berarti dibanding kemenangan-kemenangan sebelumnya.
Pertandingan ini bukan hanya tentang persaingan antara dua klub besar London, tetapi juga kisah emosional di baliknya di mana seorang pelatih harus menghadapi mantan pemain yang sekarang bermain untuk lawan.
Bagi Arsenal, mempertahankan dominasi atas Spurs menjadi prioritas. Bagi Tottenham, ini kesempatan untuk membalas dendam sekaligus membawa drama baru dalam derby paling sengit di Premier League.