Ringkasan Berita:
- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Indah Dhamayanti Putri, mengingatkan para pegawai PUPR untuk melakukan refleksi diri, menjaga integritas, serta memperkuat tujuh nilai semangat pengabdian dalam menjalankan tugas.
- Dinas PUPR NTB telah menyelesaikan berbagai pencapaian infrastruktur krusial, seperti proyek jalan Simpang Tano-Seteluk (Rp 32,5 M) serta perbaikan Jembatan Doro O'o (Rp 6,2 M).
Liputan Jurnalis, Robby Firmansyah
, MATARAM -Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengadakan puncak perayaan Hari Bakti (Harbak) Pekerjaan Umum (PU) yang ke-80 tahun.
Puncak perayaan ini diadakan di Halaman Dinas PUPR NTB melalui pelaksanaan upacara bendera, Rabu (3/12/2025).
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Indah Dhamayanti Putri mengatakan, kesempatan ini diharapkan menjadi momen untuk merefleksikan diri bagi para pegawai PU dalam menjalankan tugasnya.
"Upacara Hari Bakti PU ini merupakan simbol kelanjutan pengabdian dari berbagai generasi, melanjutkan semangat dan nilai perjuangan," ujar Dinda, panggilan akrabnya.
Semangat yang terdapat dalam diri pegawai PU ini menjadi dasar dan etos kerja yang harus dimiliki oleh para pekerja, dalam menjaga dan mengembangkan infrastruktur untuk memajukan masing-masing wilayah.
Dinda menyebutkan tujuh nilai spiritual pengabdian yang perlu dimiliki oleh para pegawai PU, antara lain memperkuat nilai dengan bekerja lebih keras dan bergerak lebih cepat.
Selanjutnya, menjaga kejujuran, membangun infrastruktur yang merata dan adil, serta menempatkan keselamatan, kualitas, dan tanggung jawab sebagai prioritas dalam bekerja.
Kemudian melakukan inovasi dan mempercepat pencapaian tujuan PU, serta menjaga semangat dedikasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bima mengungkapkan, pada usia yang saat ini dimiliki dan tepat setahun pemerintahan kabinet merah putih telah mencapai beberapa hal penting dalam menjaga kondisi jalan, jembatan, serta saluran irigasi.
"Telah mencapai beberapa hal penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Dinda.
Hanya pada tahun 2025, Dinas PUPR NTB telah melakukan perbaikan jalan, jembatan, dan sistem irigasi dengan anggaran yang sangat besar baik di Lombok maupun Sumbawa.
Simpang Tano-Seteluk memiliki panjang 3,5 kilometer dengan anggaran sebesar Rp32,5 miliar, sedangkan proyek Lenangguar-Lunyuk mencapai Rp20 miliar. Jembatan Doro O'o yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu, proyek ini membutuhkan dana sebesar Rp6,2 miliar.
Mengamati kondisi cuaca dalam beberapa minggu terakhir, Dinda mengajak masyarakat untuk tetap waspada karena sebentar lagi akan memasuki liburan Natal dan Tahun Baru yang diikuti dengan meningkatnya pergerakan penduduk.
Dinda berharap penguatan infrastruktur tetap dilakukan tanpa mengganggu kegiatan masyarakat.
