Iklan

Proyek Bendungan Era Jokowi Dikritik: Banyak Dibangun, Tapi Tidak Bisa Digunakan

Thursday, November 20, 2025, 6:19 AM WIB Last Updated 2025-11-20T23:36:08Z

berita indonesia, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Mori Hanafi mengeluarkan kritik keras terhadap perencanaan pembangunan proyekinfrastrukturwaduk pada masa pemerintahan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Mori menilai pemerintahan terdahulu hanya fokus pada pembangunan proyek bendungan tanpa perencanaan yang matang sehingga banyakwadukyang dibangun tidak memiliki nilai manfaat optimal hingga saat ini.

"Nah, menurut pendapat saya rezim lama itu jahat, loh. Dia membangunnya itu kan urusan proyek, pendekatan proyek, dia tidak peduli apakah barang itu bisa digunakan atau tidak. Bisa kita bayangkan, di seluruh tempat di NTB bendungan tidak bisa digunakan karena tidak ada jaringan irigasinya," jelasnya dalam rapat kerja Komisi V DPR RI dengan menteri pekerjaan umum, Senin (17/11/2025), dikutip dari tayangan YouTube Komisi V DPR RI, Rabu (19/11/2025).

Pada saat yang sama, dia memberikan contoh pembangunan Bendungan Tanju di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang disebut menelan biaya lebih dari Rp1 triliun. Meskipun sudah menghabiskan anggaran fantastis, bendungan tersebut belum bisa dimanfaatkan dan masih menghadapi masalah agraria.

"Di Bendungan Taju yang [pernah] Bapak [Menteri PU] kunjungi itu, bayangkan, kita mengeluarkan dana Rp1 koma sekian triliun. Ada dua bendungan, hingga saat ini tidak bisa digunakan dan tanahnya bermasalah," katanya.

Oleh karena itu, di masa depan, dia meminta kepemimpinan yang akan datang untuk lebih selektif dalam pembangunan bendungan. Dia juga menilai bahwa biaya pembangunan bendungan sangat mahal dan manfaatnya harus dihitung secara komprehensif.

Selanjutnya, Mori juga mengusulkan agar pembangunan bendungan harus dikaitkan dengan berbagai fungsi lain seperti pengendalian banjir, sistem penyediaan air minum (SPAM), perikanan, hingga pariwisata.

"Jika hanya dibangun bendungan dan jaringan irigasinya, bayangkan berapa banyak uang [APBN] kita yang akan habis?" tambahnya.

Komentar

Tampilkan