berita indonesia- Sebuah video rumah Joglo mewah yang dihancurkan dengan alat berat di Karanganyar, Jawa Tengah viral.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok @aktor.jagung pada Senin (24/11/2025), terlihat rumah Joglo itu memiliki halaman yang luas.
Rumah khas Jawa itu berdiri megah di dekat kebun tebu.
Lengkap dengan taman dan pendopo yang indah.
Rumah itu juga memiliki gerbang depan yang bagus.
Namun, sayangnya rumah Joglo itu dihancurkan dengan alat berat.
Sebelum dirobohkan, barang-barang di dalam rumah sudah diambil.
Perekam video mengatakan bahwa istri pemilik rumah diduga berselingkuh dengan pria lain.
Bagaimana katanya?ucap perekam video.
Beli kopi hangat kopi
Yang dipikir orang lain. Jadi seperti ini setelahnya. (Membeli tahu malah salah beli sayur kol. Yang difikir malah diganggu orang lain. Jadinya seperti ini setelahnya)kata pria lain.
Pemilik rumah kecewa karena diduga istrinya menjalin hubungan asmara dengan pria lain.
Bahkan di dinding dekat rumah juga ditempel bukti chat yang mesra.
Diduga percakapan itu milik istri pemilik rumah dengan pria berinisial ABS.
Bukti chat itu dicetak di kertas lalu ditempel di dinding.
Tidak hanya itu, ada juga foto seorang wanita berkerudung dengan seorang pria.
Dilansir dari Tribunnews, aksi pembongkaran itu dilakukan pada Senin (24/11/2025).
Ketua RT setempat, Edi Mulyono mengatakan bahwa rumah itu memang sengaja dirobohkan.
"Pemilik (A) meminta izin kepada saya untuk merobohkan bangunan itu," kata Edi, Selasa.
"Pada saat itu izinnya melalui WA. Rencananya saya pulang malam Minggu karena ada urusan keluarga. Nah, minta izinnya pada Senin. Kebetulan saya di rumah jika ingin, dan kemarin bangunan itu diratakan," dikutip dari Tribunnews.
Edi menyebut bahwa A diduga merobohkan rumah karena ada perselisihan dengan istrinya.
Istri itu sendiri adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Karanganyar.
Rumah itu dirobohkan dengan alat berat dan beberapa pekerja.
"Mereka (A dan istrinya) bukan warga asli kami. Rumah itu hanya untuk sementara. Suaminya memutuskan untuk merobohkan bangunan yang telah berdiri selama 8–10 tahun lalu," katanya.
Sementara itu, warga sekitar memilih untuk diam atau enggan memberikan komentar mengenai pembongkaran rumah.
Namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab pembongkaran rumah tersebut.
