Iklan

PBNU Mengumpulkan Pengurus Wilayah di Surabaya Setelah Muncul Pemakzulan Gus Yahya

Saturday, November 22, 2025, 7:50 AM WIB Last Updated 2025-11-23T05:55:05Z


Foto: Ilustrasi

Besar Pengurus Nahdlatul Ulama atauPBNUmengundang para ketua pengurus wilayah se-Indonesia untuk hadir di rapat koordinasi pada hari ini, Sabtu, 22 November 2025. Undangan ini muncul setelah adanya permintaan dari Majelis Syuriyah PBNU agar Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri dari posisinya sebagai ketua umum organisasi.

Dalam surat yang ditandatangani pada 21 November 2025, rapat koordinasi tersebut akan diadakan di Hotel Novotel Samator, Surabaya, Jawa Timur pada malam Sabtu, 22 November 2025. Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Faisal Saimima.

Amin Said Husni belum merespons pesan dan panggilan teleponTempoke nomor WhatsApp-nya. Undangan rapat koordinasi ini telah dikonfirmasi oleh Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Ma'arif.

Dia mengakui menerima undangan rapat koordinasi tersebut. Namun, dia mengatakan belum mengetahui apakah rapat ini terkait dengan adanya pemakzulan terhadap Gus Yahya yang dilakukan oleh Harian Syuriyah PBNU.

"Saya tidak tahu apa yang akan dibicarakan nanti, isinya seperti apa," katanya saat dihubungi pada Sabtu, 22 November 2025. Menurutnya, rapat koordinasi antara PBNU dan pengurus wilayah rutin dilakukan setiap bulan.

Sebelumnya, rapat harian Syuriyah PBNU meminta kepada Yahya Staquf untuk mengundurkan diri dari kursi kepemimpinan organisasi. Hal itu tertuang dalam risalah rapat harian yang diadakan di Hotel Aston Jakarta pada Kamis, 20 November 2025.

"Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU dalam waktu 3 hari sejak diterimanya keputusan rapat Harian Syuriyah PBNU," demikian tertulis risalah rapat yang ditandatangani Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar.

Poin lain yang diputuskan dalam rapat tersebut, jika Yahya tidak mengundurkan diri dalam batas waktu yang ditentukan, maka Syuriyah PBNU akan memberhentikannya dari kursi kepemimpinan organisasi.

Upaya pemakzulan Yahya disebut terkait dengan kehadiran akademisi zionis, Peter Berkowitz dalam acara Akademi Kepemimpinan Nasional NU beberapa waktu lalu. Peter Berkowitz pernah menulis bukuIsrael dan Perjuangan atas Hukum Perang Internasionalyang berisi membela Israel terhadap berbagai kritik hukum internasional.

Rapat harian Syuriyah PBNU menilai, kehadiran narasumber yang terafiliasi dengan jaringan zionisme internasional telah melanggar nilai dan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Mereka juga menilai kehadiran peneliti yang pro-zionis bertentangan dengan muqaddimah qanun asasi NU.

Pandangan Syuriyah PBNU adalah pelaksanaan Akademi Kepemimpinan Nasional NU dengan narasumber Zionis melanggar peraturan organisasi. Tindakan ini dianggap telah mencemarkan nama baik PBNU, sehingga dalam Peraturan Perkumpulan NU Nomor 13 Tahun 2025, pemberhentian fungsi karyawan perlu dilakukan.

Hendrik Yaputraberkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Komentar

Tampilkan