Iklan

Parlemen Malaysia Sebut FAM Gila Tapi Tidak Berani Menyentuh Anak Sultan Johor

Sunday, November 23, 2025, 7:17 AM WIB Last Updated 2025-11-24T00:55:58Z

newsindonesiaParlemen Malaysia menghujani habis-habisan FAM dalam debat Dewan Rakyat pada Kamis (20/11/2025), sayangnya nama Tunku Ismail Idris tidak ada yang berani menyenggol.

Anggota Parlemen Bukit Gelugor Ramkarpal Singh menyebut skandal naturalisasi Malaysia telah menjadi isu yang mengguncang skala internasional.

Skandal tersebut telah merusak reputasi Malaysia, terlebih lagi dengan bukti-bukti yang telah disajikan oleh FIFA saat FAM mengajukan banding.

Sementara FAM masih bersikeras ingin membawa kasus ini ke Pengadilan CAS, Ramkarpal Singh menyebut Federasi Malaysia sudah gila.

"Masalah ini telah memengaruhi reputasi dan nama baik negara," kata Ramkarpal Singh sebagaimana dikutip dari The Star Malaysia.

Kami menerima informasi bahwa Komite Banding FIFA telah menolak banding FAM dan membuat temuan serius yang merugikan.

Salah satu hal yang diperhatikan oleh anggota parlemen ini adalah pemain naturalisasi tidak dapat membahayakan Melayu dan tidak membaca dokumen naturalisasi.

Pemain-pemain tidak dapat berbicara bahasa Malaysia dan tidak memahami isi dokumen yang diajukan dalam mendukung permohonan naturalisasi mereka.

"Komite menemukan bahwa para pemain tidak pernah tinggal di Malaysia selama periode yang diperlukan sebelum permintaan dapat dipertimbangkan," katanya lagi.

Dan yang membuat Ramkarpal semakin marah lagi adalah ketika ia menyoroti rencana FAM membawa kasus ini ke Pengadilan CAS.

Menurutnya hal itu gila, karena FAM hingga saat ini tidak dapat memberikan bukti baru yang memperkuat posisi mereka atas temuan FIFA.

"Apakah ada materi atau bukti baru apa pun, yang berbeda dari apa yang telah diajukan, yang akan dibawa ke CAS?" kata Ramkarpal.

Jika hanya memberikan materi yang sama, kemungkinan besar hasilnya juga akan sama.

Mengulang-ulang hal yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda itu gila.

Ini sangat memalukan, sepak bola itu tidak bersifat politik, ketika kita melihat perkembangan sepak bola di negara ini menurun ke tingkat ini, sangat menyedihkan.

Sementara itu, parlemen ini sama sekali tidak berani menyebut nama Tunku Ismail Idris, putra raja sekaligus tokoh utama program naturalisasi Malaysia.

Tokoh yang akrab disebut TMJ diyakini sebagai otak utama naturalisasi tujuh pemain yang saat ini dihukum oleh FIFA.

Namun hingga saat ini belum ada yang berani menyentuhnya, diduga karena kekuasaan yang dimilikinya sebagai putra Sultan Johor.

TMJ juga menjadi donatur utama bagi FAM untuk membawa kasus ini ke Pengadilan CAS, mulai dari biaya perjalanan, hukum, dan sebagainya.

Sementara FAM sendiri seperti diarahkan oleh TMJ, mengingat mereka tidak didukung dana dari pemerintah.

Menarik untuk ditunggu bagaimana akhirnya FAM nanti, apakah sepak bola Malaysia akan selamat atau hancur lebur karena skandal ini.

Sampai saat ini AFC masih belum mengambil sikap, sekretaris jenderal yang berasal dari Malaysia bersikeras menunggu hingga putusan Pengadilan CAS keluar.

Komentar

Tampilkan