
Manchester City akhirnya kembali meraih kemenangan di Premier League setelah sebelumnya kalah dari Newcastle United. Pada pertandingan melawan Leeds United pada hari Sabtu (29/11), Phil Foden menjadi pahlawan kemenangan City dengan mencetak dua gol yang menjadi pembuka dan penutup pertandingan.
Manchester City meraih kemenangan yang menegangkan dengan skor 3-2 melawan Leeds dalam pertandingan lanjutan Premier League, yang membuat posisi City naik ke peringkat kedua dan mengurangi jarak dengan Arsenal menjadi 4 poin.
Phil Foden mencetak gol pembuka City hanya dalam 59 detik setelah peluit pertandingan dimainkan. Gol tersebut tercatat sebagai salah satu yang tercepat dalam Premier League musim ini, namun rekor itu kemudian dipecahkan oleh Malick Thiaw dari Newcastle saat menghadapi Everton beberapa jam berikutnya.
Josko Gvardiol memperlebar keunggulan City pada menit ke-25, menunjukkan dominasi tuan rumah dalam babak pertama.
Leeds bangkit di babak kedua, dengan Dominic Calvert-Lewin mencetak gol pertama untuk mengurangi ketertinggalan menjadi 2-1 pada menit ke-49. Pada menit ke-68, Lukas Nmecha berhasil menyamakan skor menjadi 2-2, yang menunjukkan mulai melemahnya lini pertahanan Manchester City.
Di menit akhir pertandingan yang tampaknya akan berakhir imbang, Foden kembali tampil sebagai pahlawan dengan melepaskan tembakan melengkung pada menit ke-90+1. Gol ini menjadi jawaban atas harapan Pep Guardiola yang menginginkan rekan-rekan lain turut mencetak gol di tengah kemandekan tendangan emas Erling Haaland.
Dilaporkan oleh AP News (30/11), Haaland telah tiga pertandingan berurutan gagal mencetak gol, meskipun sebelumnya pemain berusia 25 tahun tersebut hampir selalu berhasil mencetak gol dalam 17 dari 18 pertandingan.
Total golnya di Liga Premier masih berada di angka 99, sehingga Haaland kembali tidak berhasil mencapai gol ke-100 saat menghadapi klub asal kota kelahirannya.
Dikutip dari Daily Mail, Foden mengakui bahwa City mendominasi sepanjang babak pertama, namun mengalami kesulitan setelah Leeds mengganti strategi permainan di babak kedua.
Foden menjelaskan bahwa jeda singkat selama pertandingan dimanfaatkan oleh Pep Guardiola untuk berkumpul dengan para pemain dan menyesuaikan strategi, sehingga Foden mampu menemukan ruang yang tepat untuk mencetak gol penentu di menit akhir.
"Pada saat jeda singkat, pelatih memanggil kami dan kami beradaptasi dengan formasi mereka. Kami mendapatkan beberapa kesempatan yang cukup baik dan akhirnya saya menemukan sedikit ruang untuk melepaskan tembakan ke sudut bawah gawang," ujar Foden.
Meskipun puas dengan kemenangan tersebut, Foden merasa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki dan menyatakan bahwa dirinya sangat termotivasi untuk membuktikan kemampuannya dalam mencetak gol setelah sebelumnya melewatkan beberapa kesempatan saat menghadapi Newcastle.
"Hari ini saya sangat antusias untuk bermain dan membuktikan pada diri sendiri bahwa saya masih mampu mencetak gol. Saya melewatkan beberapa kesempatan saat melawan Newcastle dan ingin memperbaikinya," tutup Foden.