
Kepala Ekonom Citi Indonesia Helmi Arman memperkirakanekonomiIndonesia akan tumbuh di tingkat sekitar 5,3 persen pada 2026. Sementara itu, Helmi memprediksi, ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh sekitar 5,1 persen.
"Kami melihat pertumbuhan ekonomi akanmengembalikan"sekitar 5,1 persen tahun ini menuju sekitar 5,3 persen pada tahun 2026," kata Helmi dalam konferensi pers Pemaparan Ekonomi dan Kinerja Keuangan Citi Indonesia di Park Hyatt, Jakarta, Selasa, 18 November 2025. Ia mengatakan proyeksi tersebut berpijak pada dampak kebijakankontracyclicalmoneter dan fiskal yang mulai terlihat.
Pertama, kata Helmi, pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dan pemindahan dana rekening pemerintah dari BI ke perbankan mendorong ekspansi likuiditas. Menurutnya, pelonggaran moneter ini akan berdampak pada stabilisasi pertumbuhan kredit yang saat ini cenderung menurun. Sebagai catatan, pertumbuhan kreditperbankansebesar 7,7 persen pada Septembertahun ke tahunNamun, Helmi menilai pertumbuhan kredit akan kembali stabil pada akhir tahun dan meningkat menjelang semester II 2026.
Kedua, Helmi berargumen bahwa kebijakan fiskal dari Kementerian Keuangan juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dia menyoroti sikap kementerian yang terlihat semakin sigap dalam merealokasi anggaran yang tidak terserap. Sedangkan biasanya, dampak kebijakan fiskal bersifat musiman. "Ini seharusnya juga menjadi hal positif untuk tahun depan," kata Helmi.
Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV tahun ini akan berada di kisaran 5,7 persen. Dia juga optimistis pertumbuhan ekonomi tahun depan akan melebihi tahun ini, yaitu sekitar 6 persen. "Saya perkirakan akan tumbuh lebih cepat lagi, mungkin di kisaran 6 persen," katanya di Jakarta pada hari Minggu, 16 November 2025, seperti dikutip dariAntara.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2025 sebesar 5,04 persen. Angka ini melambat dibandingkan kuartal II sebesar 5,12 persen. Purbaya pun menilai realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun ini menunjukkan bahwa APBN telah dikelola secara efektif.