Iklan

Berebutan RI-Malaysia tentang Gelar Durian sebagai Buah Nasional

Monday, November 17, 2025, 2:42 PM WIB Last Updated 2025-11-18T08:13:55Z

berita indonesia- Durian, yang sering disapa sebagai "raja buah", saat ini diajukan menjadi buah nasional di Malaysia.

Ide menjadikan durian sebagai buah nasional Malaysia ini datang dari Durian Manufacturer Association (DMA), organisasi yang mengurusi para petani dan pengusaha durian sekaligus menjadi perantara antara pelaku industri dan pemerintah Malaysia.

Menurut laporanThe Straits Times, DMA telah mengajukan permohonan resmi kepada Kementerian Pertanian dan Keamanan Pangan Malaysia agar durian ditetapkan sebagai buah nasional.

DMA juga menyarankan agar 7 Juli ditetapkan sebagai Hari Durian Nasional, tanggal yang dianggap paling sesuai karena bertepatan dengan masa puncak panen durian.

Presiden DMA, Eric Chan, membayangkan perayaan besar jika Hari Durian Nasional benar-benar diwujudkan, mulai dari festival, tur kebun durian, hingga berbagai pameran.

"Itu akan menjadi hari bagi semua orang, mulai dari pekerja kebun hingga para pencinta durian untuk merayakan apa yang membuat durian kita istimewa," katanya.

"Dan tentu saja, untuk sedikit memanjakan diri juga," tambahnya.

Chan menekankan bahwa durian memiliki makna yang lebih dalam bagi masyarakat Malaysia. Bagi mereka, durian dianggap sebagai bagian dari identitas bangsa.

"Setiap orang Malaysia, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki kisah tentang durian, sebuah kenangan, sebuah tradisi. Inilah satu hal yang mempersatukan kita semua," kata Chan.

Beberapa varietas unggulan seperti Musang King (D197), Black Thorn (D200), dan D24 sudah lama dikenal luas di berbagai negara. Kepopuleran ini turut memperkuat posisi Malaysia sebagai produsen durian kelas dunia.

Musang King baru saja mendapatkan perpanjangan status indikasi geografis (GI) dari Badan Hak Kekayaan Intelek Malaysia selama 10 tahun ke depan, berlaku hingga Maret 2034.

Perpanjangan tersebut semakin memperkuat posisi Musang King sebagai produk nasional yang dilindungi, sekaligus mencegah negara lain menggunakan nama tersebut secara sembarangan.

"Perpanjangan GI ini seperti cap paspor bagi Musang King," kata Chan.

Respons pemerintah Indonesia

Tidak lama setelah maraknya usulan menjadikan durian sebagai buah nasional Malaysia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, segera angkat bicara.

Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan, menilai bahwa Indonesia sebenarnya memiliki dasar yang jauh lebih kuat untuk menyandang predikat tersebut.

"Indonesia memproduksi hampir 2 juta ton durian pada tahun 2024 menurut BPS. Angka ini jauh di atas Malaysia. Dengan fakta ini, saya kira Durian adalah Buah Nasional Indonesia," kata Zulhas dalam keterangan tertulis.

Berdasarkan catatan BPS 2024, produksi durian nasional mencapai 1,96 juta ton, angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Produksi tersebut berasal dari berbagai daerah sentra durian seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Di sisi lain, berbagai laporan dari wilayah tersebut menyebutkan bahwa volume produksi Malaysia masih tertinggal, meskipun negara tersebut mulai memperoleh nilai tambah dari ekspor varietas premium seperti Musang King.

Zulhas juga menekankan bahwa durian bagi Indonesia bukan sekadar komoditas pertanian, melainkan bagian dari tradisi serta sumber penghidupan bagi jutaan petani.

"Jika membicarakan simbol nasional, ya harus berada di atas data dan realitas. Durian Nusantara adalah kekuatan kita di Asia. Menurut data BRIN, Indonesia memiliki 21 dari 27 spesies durian yang dikenal di dunia dan hingga tahun 2024 sekitar 114 varietas unggul baru terdaftar," tegas Zulhas.

Untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat durian dunia, pemerintah berencana memperkuat branding Durian Nusantara, meningkatkan kualitas produksi, serta memaksimalkan peluang ekspor produk olahan durian ke pasar internasional.

Komentar

Tampilkan