Ponorogo, Newsindonesia - Pemerhati pendidikan Rofiq Ali Muhsin, S.Pd., M.T. menegaskan pentingnya peran guru yang tidak hanya memahami materi pelajaran, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan In House Training (IHT) bertajuk “Perencanaan Pembelajaran Mendalam dengan Artificial Intelligence (AI)” yang diselenggarakan oleh SMAN 1 Jenangan, Ponorogo, Selasa (28/10/2025).
Menurut Rofiq, kemampuan beradaptasi dengan teknologi menjadi kunci agar guru tetap relevan di tengah perubahan zaman yang cepat.
“Guru tidak hanya harus memahami materi, tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Ini dibutuhkan agar guru tetap adaptif, kreatif, dan mampu menghadapi tantangan zaman,” ujar Rofiq di hadapan para peserta IHT.
Ia menjelaskan bahwa penerapan Artificial Intelligence dalam dunia pendidikan bukanlah ancaman, melainkan peluang bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Teknologi, lanjutnya, dapat menjadi sarana untuk menciptakan proses belajar yang lebih menarik, mendalam, dan kontekstual bagi siswa.
Lebih jauh, Rofiq mengajak para pendidik untuk tidak berhenti berinovasi dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang bermakna.
“Inovasi pendidikan bukan soal alat, tetapi soal cara berpikir. Guru yang kreatif akan mampu memanfaatkan apa pun, termasuk teknologi, untuk membangun pembelajaran yang hidup dan inspiratif,” tambahnya.
Rofiq merupakan guru di SMKN 1 Geger, Kabupaten Madiun, sekaligus Peneliti Utama di Insan Cendekia Institut Indonesia. Selain itu ia adalah Sekjen Forum Guru Indonesia (FGI).
Rofiq Ali Muhsin dikenal sebagai pendidik, peneliti, dan pemerhati pendidikan yang aktif mendorong inovasi pembelajaran. (Dik_ar)


