Ngawi, Newsindonesia - Dalam kegiatan In House Training (IHT) Pendampingan Pengembangan Kurikulum yang digelar di SMKN 1 Ngawi, narasumber Rofiq Ali Muhsin, S.Pd., M.T., menyampaikan gagasan penting mengenai peran kokurikuler dalam pendidikan.
Menurut Rofiq, pembelajaran kokurikuler bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian yang sangat penting untuk menguatkan karakter murid.
Ia menekankan bahwa kegiatan kokurikuler mampu menumbuhkan sikap tanggung jawab, kepemimpinan, empati, serta kerja sama, yang justru menjadi bekal utama bagi generasi masa depan.
“Penelitian Harvard menunjukkan bahwa soft skills lebih menentukan keberhasilan seseorang dibanding hard skills. Karena itu, pendidikan tidak bisa hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga harus memberi ruang besar bagi penguatan karakter melalui kokurikuler,” ujar Rofiq di hadapan peserta IHT.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore ini diikuti para guru SMKN 1 Ngawi dengan antusias.
Mereka mendapatkan materi tentang Perencanaan Pembelajaran Mendalam serta Perencanaan Kokurikuler yang disampaikan langsung oleh Rofiq.
Dengan pendekatannya yang kreatif, Rofiq mengajak para guru untuk melihat kembali peran kokurikuler sebagai jembatan membangun murid yang tidak hanya unggul secara pengetahuan, tetapi juga kuat dalam karakter dan kepemimpinan.
Melalui kegiatan ini, SMKN 1 Ngawi menunjukkan langkah positif dalam meningkatkan mutu pendidikan sekaligus menghadirkan ruang inspiratif bagi guru untuk terus berkembang. (Dik_ar)
