Ponorogo, Newsindonesia, - Dalam kegiatan In House Training (IHT) di SMAN 3 Ponorogo, Rofiq Ali Muhsin, S.Pd., M.T., menyampaikan pandangan segarnya tentang subtansi perencanaan pembelajaran mendalam.
Menurutnya, kunci dari perencanaan pembelajaran adalah menempatkan murid sebagai subjek aktif, bukan sekadar objek penerima materi.
“Dalam pembelajaran mendalam, guru harus melihat murid sebagai subjek yang siap berpikir, merasa, dan berkarya. Mereka harus dilibatkan secara penuh, sehingga pengalaman belajar menjadi bermakna dan berkesan baginya,” ujar Rofiq.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa perencanaan pembelajaran tidak hanya sebatas menyusun langkah-langkah teknis, melainkan juga mempertimbangkan dimensi psikologis dan kreatifitas murid.
Dengan begitu, pendidikan tidak hanya menghasilkan murid yang pandai secara akademis, tetapi juga berkarakter, kreatif, dan mampu menghadapi tantangan zaman.
Rofiq Ali Muhsin dikenal sebagai pemerhati pendidikan yang aktif memberikan gagasan inovatif di berbagai forum guru dan akademisi. Dalam keseharian ia adalah pengajar di SMKN 1 Geger Madiun. (Dik_ar)

