Jakarta, Newsindonesia.biz.id – Forum Guru Indonesia (FGI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mentransformasi pendidikan melalui kegiatan positif.
Melalui forum bertajak "Guru Wali, Apa Lagi Sih Ini?", FGI membedah peran dan tugas guru wali yang selama ini kerap disalahpahami. Acara yang dilaksanakan secara virtual pada Rabu, 27 Agustus 2025 pukul 19.30 WIB ini menarik perhatian puluhan pendidik dari berbagai daerah.
Menghadirkan narasumber utama Yanti Liwasdila, M.Pd, Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, dan Rofiq Ali Muhsin, S.Pd, M.T, selaku Sekjen FGI, diskusi berjalan hangat dan interaktif.
Dalam paparannya, Yanti Liwasdila menegaskan bahwa peran guru wali bukan lagi sekadar tugas tambahan, melainkan merupakan bagian integral dari beban kerja guru yang diakui secara resmi. “Guru wali memiliki fokus utama pada pendampingan akademik dan karakter siswa. Sementara itu, wali kelas lebih berfokus pada administrasi kelas,” jelasnya.
Pernyataan ini disambut baik oleh para peserta. Banyak dari mereka mengaku mendapat pemahaman baru tentang perbedaan mendasar antara kedua peran tersebut. Rofiq Ali Muhsin menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meluruskan persepsi yang ada di lapangan dan memberikan pemahaman yang utuh kepada para guru.
"Kami ingin guru-guru memahami bahwa peran guru wali sangat strategis dalam membentuk karakter dan prestasi siswa. Dengan pemahaman yang benar, diharapkan mereka dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal," ujar Rofiq.
Kegiatan ini merupakan salah satu program rutin FGI dalam upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru di Indonesia. FGI berkomitmen untuk terus menjadi wadah positif bagi para guru, sehingga dapat bersama-sama menciptakan perubahan nyata dalam dunia pendidikan. (Dik_ar)
Jakarta, Newsindonesia.biz.id – Forum Guru Indonesia (FGI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mentransformasi pendidikan melalui kegiatan positif.
Melalui forum bertajak "Guru Wali, Apa Lagi Sih Ini?", FGI membedah peran dan tugas guru wali yang selama ini kerap disalahpahami. Acara yang dilaksanakan secara virtual pada Rabu, 27 Agustus 2025 pukul 19.30 WIB ini menarik perhatian puluhan pendidik dari berbagai daerah.
Menghadirkan narasumber utama Yanti Liwasdila, M.Pd, Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, dan Rofiq Ali Muhsin, S.Pd, M.T, selaku Sekjen FGI, diskusi berjalan hangat dan interaktif.
Dalam paparannya, Yanti Liwasdila menegaskan bahwa peran guru wali bukan lagi sekadar tugas tambahan, melainkan merupakan bagian integral dari beban kerja guru yang diakui secara resmi. “Guru wali memiliki fokus utama pada pendampingan akademik dan karakter siswa. Sementara itu, wali kelas lebih berfokus pada administrasi kelas,” jelasnya.
Pernyataan ini disambut baik oleh para peserta. Banyak dari mereka mengaku mendapat pemahaman baru tentang perbedaan mendasar antara kedua peran tersebut. Rofiq Ali Muhsin menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meluruskan persepsi yang ada di lapangan dan memberikan pemahaman yang utuh kepada para guru.
"Kami ingin guru-guru memahami bahwa peran guru wali sangat strategis dalam membentuk karakter dan prestasi siswa. Dengan pemahaman yang benar, diharapkan mereka dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal," ujar Rofiq.
Kegiatan ini merupakan salah satu program rutin FGI dalam upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru di Indonesia. FGI berkomitmen untuk terus menjadi wadah positif bagi para guru, sehingga dapat bersama-sama menciptakan perubahan nyata dalam dunia pendidikan. (Dik_ar)

