Dalam pesta demokrasi dunia, pasangan calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskanda, mencatat prestasi mengagumkan dengan meraih suara terbanyak di sejumlah negara Timur Tengah. Data real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan keunggulan Anies di negara-negara seperti Turki, Yordania, Arab Saudi, hingga Mesir.
Uni Emirat Arab menjadi saksi kesuksesan Anies-Muhaimin, dengan memperoleh dukungan mencengangkan sebanyak 1.459 suara di Abu Dhabi. Pesaing terdekat, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, harus mengakui keunggulan dengan selisih suara yang signifikan, yaitu 1.066 suara. Meski Anies kalah di Dubai, namun prestasinya tetap mencengangkan dengan perolehan suara 923, sementara Prabowo 1.793 dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 441 suara.
Di Istanbul, Turki, Anies juga menunjukkan dominasinya dengan 1.086 suara, sedangkan Prabowo hanya meraih 460 suara dan Ganjar 84 suara. Hasil imbang tidak berlangsung di Ankara, di mana Anies mendapat 1.524 suara, Prabowo 749 suara, dan Ganjar 117 suara. Penghitungan suara di Turki oleh KPU telah mencapai 100 persen.
Arab Saudi juga menjadi saksi kemenangan besar Anies-Muhaimin. Di Jeddah, Anies mengantongi 10.394 suara, unggul jauh dari Prabowo (5.118 suara) dan Ganjar (1.487 suara). Sedangkan di Riyadh, Anies memimpin dengan 3.294 suara, Prabowo 3.112 suara, dan Ganjar 810 suara.
Amman, Yordania, menjadi saksi keunggulan Anies dengan 530 suara, sementara Prabowo hanya mendapat 376 suara dan Ganjar 45 suara. Di Kairo, Mesir, Anies tak terbendung dengan perolehan suara luar biasa, yaitu 6.996 suara, sementara Prabowo hanya meraih 1.981 suara dan Ganjar 529 suara. Penghitungan suara di Mesir oleh KPU sudah mencapai 100 persen.
Hingga saat ini, hasil pemilu luar negeri berdasarkan real count KPU baru mencapai 55,41 persen. Prabowo-Gibran masih memimpin dengan 55,78 persen, diikuti oleh Anies-Muhaimin dengan 23,46 persen, dan Ganjar-Mahfud dengan 20,76 persen.
Iran menjadi salah satu negara yang memberi selamat kepada Indonesia setelah pemilu, bergabung dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Australia, Singapura, Malaysia, Sri Lanka, Cina, Thailand, Ceko, Inggris, Rusia, Belanda, dan India.
Penghargaan khusus disampaikan kepada calon presiden Prabowo Subianto, yang sejak awal memimpin dalam penghitungan cepat dan sementara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Meski tanpa menyebut nama Prabowo Subianto, Kementerian Luar Negeri Iran turut menyampaikan ucapan selamat atas suksesnya pesta demokrasi di Indonesia."
