Jakarta, Newsindonesia - Dalam webinar bertajuk "Bincang Buku Koding dan Kecerdasan Artifisial" yang diunggah oleh Channel YouTube Liniswara, Deny Syafril, M.T. meluruskan miskonsepsi yang umum beredar tentang pelajaran koding.
Menurutnya, koding lebih mengarah pada logika dan kreativitas. Alih-alih matematika dan pemrograman.
Fasilitator Koding dan KA Kemendikdasmen 2025 itu menjelaskan "Meskipun beberapa aspek pemrograman membutuhkan pemahaman matematika, banyak konsep koding lebih berkaitan dengan logika, penalaran dan pemecahan masalah dibandingkan kemampuan bermatematika," tegasnya dalam presentasi.
Webinar ini diselenggarakan penerbit Liniswara pada Jumat, 15 Agustus 2025, pukul 12:30 WIB, melalui Zoom dan channel YouTube, dalam rangka menyambut mata pelajaran baru dalam kurikulum.
Pernyataan ini bertujuan untuk menepis mitos yang menyatakan bahwa koding sulit dan hanya bisa dikuasai oleh mereka yang ahli matematika. (Dik_ar)
