Nganjuk, Newsindonesia - Pembelajaran yang hanya sekadar menyampaikan materi pelan-pelan ditinggalkan. Kini, guru didorong untuk merancang proses belajar yang mampu membangun koneksi antar konsep dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
Hal ini disampaikan oleh Rofiq Ali Muhsin, Peneliti Utama Insan Cendekia Institut Indonesia, dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema "Implementasi Konsep Deep Learning untuk Perencanaan Pembelajaran di Era Digital" yang digelar Yayasan An Nahdlah Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk.
Yayasan pendidikan tersebut bekerja sama dengan Penerbit Erlangga, mengupgrade skill guru-guru menghadap tahun ajaran baru, pada Kamis (10/7), di gedung sekolah Yayasan An Nahdlah.
“Guru harus mampu merancang pembelajaran yang bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi juga membangun koneksi antar konsep dan memicu rasa ingin tahu siswa,” ujar Rofiq di hadapan para peserta bimtek.
Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Yayasan An Nahdlah Kec Gondang Kab Nganjuk dan Penerbit Erlangga dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, dengan menggandeng narasumber kompeten dan memperluas wawasan para guru.
Dengan kegiatan ini, Yayasan An Nahdlah semakin menegaskan perannya sebagai pelopor pendidikan berkualitas di kawasan Nganjuk dan sekitarnya. (Dik_ar)

